Ilustrasi (Merdeka.com)
Dream - Pasien yang memiliki gejala penyakit mirip kasus pernafasan akut asal Timur Tengah alias MERS yang menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bertambah satu orang. Ini berarti sudah ada empat orang yang menjalani perawatan di RSHS Bandung.
Kendati pemeriksaan awal menyatakan yang bersangkutan negatif MERS. Tetapi, gejala flu dan batuk masih ditemukan di pasien itu. Terakhir rumah sakit pelat merah itu menerima pasien berinisial AS. Dia datang pada Kamis 8 Mei kemari pukul 22.00 WIB. Pasien langsung diisolasi ke ruang Flamboyan.
" Pasien berinisial AS ini merupakan rujukan dari Rumah Sakit Dustira (Kota Cimahi)," kata Kepala Humas RSHS Nurul Wulandhani, di RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Dengan bertambahnya pasien virus unta dan kelelawar ini, sudah ada empat orang yang menjalani perawatan. Sebelumnya, RSHS menerima pasien yang diduga terjangkit MERS yakni nyonya R (60), tuan A (66) dan tuan E (52). Keduanya masing-masing dirujuk dari RS Majalaya dan Ujung Berung.
RSHS mengaku langsung menangani AS dengan standar suspect MERS. Sebab gejala yang dialami menunjukkan influenza. Apalagi AS baru saja pulang menjalani umroh di Tanah Suci.
AS belum dipastikan terjangkit virus itu karena masih harus menunggu observasi untuk diserahkan ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta. " Untuk memastikan negatif atau tidak, kita adakan pemeriksaan serial, hasilnya belum bisa diketahui sekarang," jelas Nurul. (Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Gunung Gede Ditutup untuk Pendakian, Kondisinya Penuh Sampah
Ayu Ting Ting Buat Kue Sendiri Khusus Untuk Picnic Story
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
400 Kue Ramaikan Picnic Story, Buat Piknik Jadi Makin Seru
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan