Fetish Jarik (Foto: Twitter M_fikris)
Dream - Pelecehan seksual bisa terjadi di mana pun, termasuk lewat media sosial dan aplikasi chatting. Sebuah cerita mengerikan dibagikan akun Twitter @m_fikris. Mahasiswa ini merupakan korban dari pelecehan yang berkedok riset.
Sang pelaku, yang disebut bernama Gilang kabarnya merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timru. Fikri bercerita kalau dirinya bisa berkenalan dengan Gilang lewat Instagram.
Gilang kemudian meminta nomor WhatsApp Fikri. Ia lalu bercerita kepada Fikri kalau sedang menjalani tugas akhir sangat ingin lulus. Gilang lalu meminta bantuan Fikri untuk membantu risetnya dengan mengirimkan foto dan video.

Pelecehan bermula dari sini. Fikri ternyata diminta membungkus mulut dengan lakban lalu menutupnya dengan kain jarik. Awalnya, Fikri merasa aneh dengan permintaan Gilang, tapi ia iba karena mahasiswa itu memohon demi bisa lulus dan membutuhkan riset.
" gw gak curiga waktu dia bilang jangan sebarin (info risetnya) di grup, takut risetnya disalah pahami (iya lah serem njirt). Terus setelah gw bilang ama temen gw, dia mau. Lalu si Gilang ini ngechat ama temen gw. Trus besoknya kita ngerjain projeknya di rumah temen gw," tulis Gilang.
Fikri dan temannya lalu melakukan instruksi yang diberikan Gilang. Ia sudah merasa sangat aneh tapi Gilang begitu manipulatif. Fikri dan teman-temannya pun mengikuti seluruh perintah Gilang.

Membungkus tubuh dengan lakban dan kain. Lalu mengeluarkan suara terengah. Ternyata, Fikri baru tahu kalau hal yang diperintahkan Gilang merupakan fetish. Fetish sendiri merupakan kondisi saat seseorang terangsang terhadap sebuah objek akibat fantasi seksual.
Rupanya setelah Fikri membagi cerita di Twitter, para korban lainnya bermunculan. Sebagian besar dari mereka adalah lelaki dan merupakan mahasiwa baru. Berikut cerita lengkap Fikri di Twitternya.
Predator " Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY
A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J— mufis (@m_fikris)July 29, 2020
Dream - Cinta Kuya merasa menjadi korban pelecehan seksual yang dilancarkan seorang netizen lewat akun Twitter. Saking kesalnya, putri dari Uya Kuya itu meminta bantuan dari warganet lain untuk melaporkan pemilik akun tersebut ke pengelola Twitter.
Akun Twitter bernama @sukasamaartis mengunggah salah satu foto Cinta Kuya dan mencuitkan kata-kata yang dianggapnya tak senonoh. Namun akun beserta postingan itu saat ini sudah hilang.
" Masii kecil tapi udah gede," tulis pengelola akun @sukasamaartis yang postingannya sudah ramai beredar di sosial media.
Postingan akun tersebut membuat gadis berusia 16 tahun ini langsung meradang. Ia meminta netizen untuk membantu melaporkan akun itu diblok dan tidak muncul kembali.

" Tolong bisakah kalian semua melaporkan akun itu sehingga tidak ada lagi korban lainnya? Aku sangat sedih melihat akun tersebut isinya itu dan... benar-benat tak bisa berkata-kata..." tulis Cinta Kuya lewat @cintarahmaniaa dikutip Dream, kamis 9 Juli 2020.
" Disini sebagai mutual ya aku cuman ingin buat report dan block acc, aku bukan minta apapun itu, hanya ingin report dan block aja, bukan minta tolong atau malah kasih tau ke followers kl aku gbs ngomong ke ortu, bukan. report dan block aja. itu aja.," imbuh Cinta
Saking kesalnya, pemilik nama lengkap Cinta Rahmania Putri Khairunnisha mendoakan pelaku untuk masuk ke neraka.
" Ada apa sih dengan orang-orang seperti itu bodoh dan aku harap kalian semua masuk neraka," lanjutnya.

Cinta juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya Uya Kuya dan Astrid Kuya. Cinta awalnya tak ingin menceritakan pengalamannya itu kepada ayah dan ibundanya. Sebab, ia tak ingin menjadi beban untuk mereka. Tapi Cinta berubah pikiran dan memberanikan diri untuk menceritakan pengalaman itu kepada bundanya.
" Tapi karena emang aku tau, lebih baik di omongin, ahkirnnya aku bilang ke mama. sudah. sampai sini, aku udah bilang ortu ya. takut ya takut karena aku takut mama papa aku jadi takut juga, aku gamau bikin beban lebih ke mereka, karena mereka sudah punya beban lainnya.," tuturnya.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
