Lonjakan Kasus COVID-19 Di India Membuat Pemerintah Cemas. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pemerintah mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 di India. Pemerintah menilai lonjakan kasus di sana mengkhawatirkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan di sana sudah ada 15 juta kasus positif COVID-19 di India serta angka kematian dan kasus baru sebanyak 300 ribu lebih.
“ Lonjakan kasus ini mengkhawatirkan,” kata Airlangga dalam “ Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini serta Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)”, Jumat 23 April 2021.
Apalagi, kata dia, mutasi virus COVID-19 pun bermunculan, terutama yang menjadi perhatian World Health Organization (WHO). Ada tiga mutasi yang berada diawasi WHO, yaitu B.177 di Inggris, B1351 di Afrika Selatan, dan P1 di Brasil.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menambahkan. Ada dua faktor yang membuat kasus COVID-19 meledak di India.
Pertama, ada mutasi-mutasi virus di sana. Kemudian, yang kedua adalah penurunan drastis kasus COVID-19 dan berujung kepada pelonggaran protokol kesehatan.
“ Protokol kesehatan dilonggarkan cepat. Festival agama besar-besar diizinkan,” kata dia.
Budi Gunadi mengatakan bahwa penularan pun menjadi sangat tinggi. “ Ini pelajaran bagi kita semua agar hati-hati,” kata dia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
