Gunung Merapi
Dream - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengeluarkan awan panas tengah malam tadi, 13 Agustus 2019 pukul 23.31 WIB.
Dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran awan panas tercatat di seismogram pada amplitudo maximal 30 milimeter. Sementara itu, durasi guguran selama kurang lebih 95 detik.
" Jarak luncur 950 meter ke arah hulu Kali Gendol," tulis BPPTKG.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu, 14 Agustus 2019. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 04.52 WIB.
Awan panas guguran itu tercatat di seismogram BPPTKG dengan amplitudo maximal 50 milimeter dan durasi 95,80 detik.
" Jarak luncur 950 meter ke arah hulu Kali Gendol," kata BPPTKG.
BPPTKG menyatakan jarak luncuran ini masih dalam kondisi aman. Radius kawasan aman yang direkomendasikan BPPTKG yaitu 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Highlight Merapi 14/08/2019 pic.twitter.com/DwktN7aiH7
— VolcanoYT (@VolcanoYTz)August 14, 2019
Dream - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas. Sejak pagi tadi, Senin, 18 Februari 2019, beberapa kali guguran awan panas meluncur dari puncak gunung Merapi. Terakhir, awan panas terlihat sekitar pukul 2 siang tadi.
Dikutip dari Liputan6.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Yuwono Haris Yuliyanto, menyatakan situasi masih tergolong aman.
Belum ada laporan terjadinya hujan abu di wilayah Klaten. Meski demikian, warga tetap diminta waspada dan mematuhi rekomendasi untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Selain di Klaten, guguran dan luncuran awan panas juga terjadi di Sleman, DI Yogyakarta. Guguran tersebut mengarah ke Kali Gendol.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, meminta masyarakat tetap tenang. Meski kembali beraktivitas, kondisi Merapi masih aman.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status Gunung Merapi menjadi Waspada (Level 2).
Hal ini menyusul terjadinya guguran awan panas beberapa kali dalam sehari ini. Guguran terbaru terjadi pada pukul 14.21 WIB dengan durasi 63 detik mengarah ke Kali Gendol.
Telah terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi pada pukul 14:21 WIB dengan durasi 63 detik, arah ke Kali Gendol.#statuswaspada pic.twitter.com/0PnHtcA8DY
— BPPTKG (@BPPTKG)18 Februari 2019
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
