Amru Dengan Karya Fotografi Horornya Di Halte Bus. (Foto: Twitter Amru Shakir Sahabudin)
Dream - Setiap tempat, termasuk kampus megah sekali pun, pasti memiliki kumpulan cerita horornya sendiri. Benar atau tidaknya, itu masalah lain.
Yang pasti, cerita-cerita horor tersebut biasanya diturunkan dari generasi ke generasi, dan akan terus dikisahkan hingga sekarang.
Seperti yang terlihat pada koleksi foto yang dibuat oleh mahasiswa Universiti Teknologi Mara (UiTM) Sri Iskandar, Perak, Malaysia ini.
Amru Shakir Sahabudin memamerkan foto-foto menyeramkan yang terlihat di kampusnya. Dia mengaku proyek menyeramkan itu dikerjakan pada Agustus lalu.
Pemuda 19 tahun mengatakan dia merasa terpanggil untuk menceritakan kisah-kisah horor legendaris yang ada di kampusnya dalam bentuk karya fotografi.
Dalam beberapa foto, tampak deretan makhluk menyeramkan terlihat keluar dari persembunyian mereka di beberapa pohon yang ada di kampus.
Dengan latar belakang malam yang gelap gulita, wujud mereka seperti manusia namun tak memiliki hidung, mata, dan mulut. Tubuh mereka berwarna merah menyala.
Di foto berikutnya, terlihat seseorang duduk sendirian di halte bus saat tengah malam. Namun yang menyeramkan, di beberapa area halte bus itu terlihat potongan tangan manusia.
Potongan-potongan tangan itu memeluk tiang dan bangku yang ada di halte bus tersebut. Sementara orang yang menunggu bus tak menyadari kemunculan makhluk menyeramkan itu.
Amru mengatakan dia membuat foto-foto seram itu karena pada akhir Agustus lalu perkuliahan sudah mulai aktif kembali.
" Sejauh ini saya sudah melakukan pemotretan di empat area kampus UiTM. Setiap area tersebut memiliki kisah seram yang berbeda-beda.
" Jadi, keseluruhan proses pemotretan ini membutuhkan waktu hingga tiga minggu," kata Amru.
Pemuda asli Kuala Lumpur ini menambahkan proses pengambilan gambar seluruhnya dilakukan pada waktu tengah malam.
Meski tak mengalami gangguan yang aneh-aneh, Amru mengaku pemotretan tetap jadi tantangan tersendiri untuk menghasilkan foto terbaik.
" Ada area di mana saya datang dan melakukan pemotretan sendirian. Namun ada juga saya bersama teman-teman.
" Tantangan lainnya, pemotretan dilakukan saat tengah malam dengan suasana yang seram. Selain itu harus mencari angle segala.
" Saat mengambil foto sebenarnya tidak banyak gangguan. Namun saya selalu merasa diperhatikan oleh satu sosok ini," kata Amru tanpa menyebutkan siapa sosok tersebut.
Amru berusaha menepis rasa takut karena dia hanya ingin menghasilkan gambar terbaik dari proyeknya ini.
" Alhamdulillah, hasil karya saya mendapat sambutan positif setelah saya bagikan di Twitter. Saya merasa bangga dengan pencapaian ini, dan terharu bahwa kisah di balik foto-foto ini tersampaikan kepada yang betul-betul melihatnya," pungkas Amru.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal