Penemuan Kitab Bangsa Mesir Kuno, Isinya Mantra untuk Orang Mati

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 14 Desember 2023 12:51
Penemuan Kitab Bangsa Mesir Kuno, Isinya Mantra untuk Orang Mati
Sebuah karya yang dikenal sebagai "Book of the Dead" yang dipercaya memiliki suatu pandangan tentang kehidupan setelah mati.

1 dari 12 halaman

Penemuan Kitab Bangsa Mesir Kuno, Isinya Mantra untuk Orang Mati

Penemuan Kitab Bangsa Mesir Kuno, Isinya Mantra untuk Orang Mati © Dream

2 dari 12 halaman

© Dream

Masyarakat Mesir Kuno memiliki suatu pandangan tentang kehidupan setelah mati yang tertuang dalam sebuah karya yang dikenal sebagai
'Book of the Dead" atau " Kitab Orang Mati" . 

3 dari 12 halaman

Seperti peradaban kuno lainnya, masyarakat Mesir Kuno memiliki keyakinan kuat terkait kehidupan setelah kematian.

Mereka memandang bahwa kematian merupakan awal dari perjalanan panjang dan penuh tantangan menuju keabadian.

Meskipun disebut sebagai buku, sebenarnya karya ini tidak berbentuk seperti buku.

4 dari 12 halaman

© Dream

5 dari 12 halaman

© Dream

Mantra-mantra ini diciptakan sebagai dukungan bagi individu yang telah meninggal, membantu mereka menghadapi tantangan khusus yang mungkin muncul di alam setelah kematian.

6 dari 12 halaman

Kegunaan Mantra Bagi Bangsa Mesir Kuno.

Seperti bangsa kuno lainnya, orang Mesir Kuno percaya bahwa jalan ke surga penuh dengan tantangan dan iblis yang menakutkan, sehingga mereka menggunakan mantra untuk membantu mereka melewatinya.

Orang Mesir Kuno percaya bahwa orang yang telah meninggal akan pergi ke dunia bawah untuk bertemu Dewa Osiris. Di sana, mereka dihakimi berdasarkan apa yang mereka lakukan di dunia nyata.

7 dari 12 halaman

Perjalanan menuju Osiris dilalui melalui jalan yang dijaga oleh makhluk-makhluk mengerikan dan entitas supranatural yang memerlukan pemujaan atau penundukkan agar individu yang telah meninggal dapat melewatinya.

image" /> © Dream

8 dari 12 halaman

Banyak mantra dalam Kitab Orang Mati berfungsi untuk menjinakkan monster-monster dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan monster.

Oleh karena itu, para juru tulis menjual Kitab Orang Mati karena dianggap sebagai perlengkapan penting bagi mereka yang akan meninggal.

Mereka biasanya hanya akan menerima bagian kecil dari bab tertentu daripada seluruh bab. Papyrus yang ditemukan di makam mengandung berbagai kombinasi mantra ini.

9 dari 12 halaman

Mantra Diukir di Peti Mati.

imageMantra Diukir di Peti Mati." /> © Dream

Setelahnya, mantra-mantra ini diukir pada peti mati elit non-kerajaan dan dikenal sebagai Teks Peti Mati. Pada abad ke-16 SM, koleksi ini diperbaharui dan diberi nama baru, yaitu " Kitab Keluar pada Siang Hari:" .

10 dari 12 halaman

© Dream

Teks Peti Mati kemudian digunakan untuk meletakkan mantra ini pada peti mati elit non-kerajaan. Kitab ini diberi nama baru, " Keluar pada Siang Hari" , pada abad ke-16 SM.

11 dari 12 halaman

© Dream

Istilah " Keluar pada Siang Hari" merujuk pada kehidupan setelah kematian yang akan dihadapi oleh individu yang telah melewati ujian di dunia bawah. 

12 dari 12 halaman

© Dream

Nama Kitab Orang Mati pertama kali diberikan pada tahun 1842 ketika Karl Richard Lepsius, seorang ahli Mesir Kuno Jerman, menerbitkan koleksi mantra ini.

Beri Komentar