Tengkorak seorang perempuan dari masa kolonial Indonesia memiliki kekerasan yang tajam, diduga karena perbudakan atau karena dia dianggap sebagai dukun.
Seorang perempuan yang kemungkinan besar menjadi budak telah menjalani hukuman eksekusi dengan senjata tajam di wilayah Papua, Indonesia.
Satu-satunya sisa yang dapat dianalisis adalah tengkorak korban, dan ditemukan bahwa wanita tersebut berusia antara 26 dan 42 tahun saat peristiwa pembunuhan terjadi.
Perempuan tersebut hidup selama periode yang disebut sebagai " masa kolonial" di Indonesia, yakni rentang waktu dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20 ketika negara ini berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa.
Penemuan tengkorak dilakukan di Pulau Biak pada tahun 1935 oleh tim ilmuwan dari Universitas Airlangga di Indonesia.
Menurut penelitian, tahun dan kata " Biak" (mungkin merujuk pada orang Biak) terukir di tengkorak perempuan tersebut.
Selama masa kolonial, orang Eropa sering melakukan penggerebekan terhadap budak dan menangkap penduduk lokal. Belanda, yang menguasai Indonesia sebagian besar waktu tersebut, terlibat dalam praktik perbudakan yang meluas.
Meskipun ada kemungkinan bahwa wanita tersebut tewas dalam penggerebekan tersebut, penelitian menyatakan bahwa sulit untuk membedakan tengkorak yang dianalisis dalam penelitian ini milik korban konflik antarsuku atau apakah mereka menjadi korban perbudakan.
Tim peneliti mencatat bahwa dukun perempuan yang dikenal sebagai " mon" menjadi incaran selama penggerebekan tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah perempuan ini dianggap sebagai seorang penyihir. Identitas pembunuhnya juga masih tidak jelas.
Rizky Sugianto Putri menyatakan, " Kami belum mengetahui siapa pelakunya. Namun, luka trauma dari benda tajam tersebut diduga berasal dari parang, senjata yang umum digunakan oleh suku Papua pada masa penjajahan."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN