Kepala tengkorak tersebut menjadi bagian dari kumpulan artefak yang disimpan di Museum Arkeologi Agios Nikolaos di pulau Kreta, Yunani.
Kepala tengkorak tersebut menjadi bagian dari kumpulan artefak yang disimpan di Museum Arkeologi Agios Nikolaos di pulau Kreta, Yunani.
Museum Arkeologi Agios Nikolaos di Kreta, Yunani, menampilkan tengkorak yang masih memiliki mahkota emas terpasang di bagian kepala. Tengkorak tersebut memiliki usia sekitar 2.500 tahun.
Meskipun daging di sekitar kepala telah menghilang seiring waktu, karangan bunga emas tersebut tetap utuh dan melekat pada tengkorak.
Sebagai tambahan, temuan yang paling mengejutkan adalah adanya koin perak di dalam mulut tengkorak, diyakini sebagai simbol bagi Charon dalam mitologi Yunani, yang merupakan nahkoda dari Hades yang membawa jiwa-jiwa yang baru meninggal ke dunia arwah.
Signifikansi penemuan ini semakin terang saat menyelidiki lebih lanjut ke dalam sejarahnya. Tengkorak tersebut ditemukan di pemakaman kota kuno Lato, membuka jalan bagi penemuan arkeologi yang menakjubkan di seluruh wilayah tersebut.
Lato merupakan kota kuno di Kreta, dan reruntuhan kota ini terletak sekitar 3 km dari desa Kritsa, salah satu desa tertua dan paling indah di Kreta. Kota ini dibangun secara amfiteater di atas bukit batu yang dikenal sebagai Kastellos, yang dikelilingi oleh kebun zaitun dan terletak pada ketinggian 375 meter.
Kota-negara Doria ini didirikan di lokasi yang strategis yang menghadap Teluk Mirabello, terletak di antara dua puncak yang berfungsi sebagai akropolis bagi kota tersebut.
Lato, yang kemungkinan dinamai sesuai dengan dewi Leto, nampaknya mencerminkan kekayaan sejarahnya melalui koin-koin kuno yang pernah dicetak dengan gambar dewi Eileithyia yang sangat dihormati di Lato.
Walaupun kemungkinan kota ini ada sebelum kedatangan orang Doria, reruntuhan utamanya berasal dari zaman Doria, terutama pada abad ke-5 dan ke-4 SM.
Lato Etera, pelabuhan kota itu, atau yang dikenal sebagai Lato pros Kamara, yang berlokasi dekat Agios Nikolaos, tetap digunakan selama periode pemerintahan Romawi meskipun kota itu sendiri hancur sekitar tahun 200 SM.
Museum Arkeologi Agios Nikolaos, yang mulai beroperasi pada tahun 1969, telah menjadi saksi penting dari kekayaan arkeologis Kreta. Meskipun saat ini dalam keadaan tertutup, museum ini sebelumnya menjadi tempat penyimpanan lebih dari 1.500 potongan tembikar, serta penemuan emas dan perunggu tertua di Kreta. Koleksi yang sangat luas ini mencakup artefak-artefak berharga dari berbagai lokasi, mulai dari Malia hingga Zakros.
Meskipun museum saat ini tidak beroperasi, koleksi berharga ini telah dialihkan ke institusi lain di Kreta.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa warisan arkeologi Kreta tetap dapat diakses dan dinikmati oleh masyarakat.
Dengan tengkorak atlet yang menarik perhatian sebagai fokus utama, narasi kota Lato terus diperkaya oleh warisan sejarah yang mencakup rentang waktu dari periode pra-sejarah Minoa hingga era Romawi.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur