Tol Trans Jawa (Instagram @official.jasamarga)
Dream - Tak terasa, pertengahan minggu depan umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah. Hari kemenangan Muslim setelah puasa sebulan di bulan Ramadhan itu pasti ditunggu dengan penuh kegembiraan.
Namun, ada satu masalah mengganjal dan jadi pertanyaan paling 'besar' bagi pasangan yang baru menikah.
Meskipun terdengar sepele, masalah tersebut bisa menimbulkan perselisihan antara suami dan istri jika tidak dihadapi dengan bijaksana.
Pertanyaan tersebut adalah Lebaran tahun ini, mau pulang kampung kemana? Rumah sendiri atau mertua?
Ya, pulang kampung atau mudik menjadi tradisi yang kuat bagi sebagian masyarakat Indonesia maupun Malaysia. Bagi pasangan suami istri, terutama yang baru menikah, pulang kampung bisa jadi urusan yang rumit.
Banyak kasus pasangan suami istri berselisih paham soal mudik atau pulang kampung ini.
Masing-masing memiliki alasan sendiri-sendiri agar keinginan mudik ke kampungnya menjadi prioritas.
Seorang penulis dan motivator keluarga Malaysia, Ahmad Shafiai bin Uda Jaafar, mengunggah kisahnya di halaman Facebook tentang masalah ini.
Pria yang akrab dipanggil Pak Utih ini memberikan tips bagi pasangan baru dan yang sudah lama menikah tentang masalah mudik Lebaran tersebut.
Hal ini biasanya menimbulkan perselisihan di antara pasangan yang baru menikah.
Istri akan menggunakan argumennya sendiri dan suami akan menjadikan kekuatannya sebagai kepala keluarga yang harus dipatuhi.
Namun, ada beberapa tips dan kiat untuk Anda berdua dalam membuat keputusan.
Alasan secara tidak langsung adalah Alquran surat Al Qashash ayat 27. Dalam surat ini, Nabi Musa diminta tinggal selama 8 tahun oleh mertuanya setelah menikah.
Tetapi dengan situasi seperti sekarang ini, hal itu tidak mungkin terjadi. Namun kita masih bisa mengikuti konsepnya.
Jadi, selama 8 tahun sang suami utamakan pergi ke rumah mertua alias pulang kampung asal istrinya saat mudik Lebaran.
Wanita lebih menggunakan emosi dan perasaan mereka dalam segala hal. Sedangkan pria hanya main pikiran saja.
Karena itu, wanita lebih terkesan yang paling sibuk merayakan Lebaran pertama. Terlebih lagi dengan statusnya sebagai seorang istri.
Selain itu, jiwanya pasti sedikit terguncang saat pertama kalinya menyambut Lebaran di rumah orang lain. 1001 macam pikiran pasti akan menghantuinya.
Karenanya, mudik Lebaran pertama kali usahakan di kampung halaman sang istri.
Istri lebih suka tidur di kamar yang memang disediakan untuknya dan suami.
Jika di rumah suami tak punya kamar khusus, akan menyebabkan istri tidak nyaman jika dia harus berbagi tempat tidur dengan ipar-iparnya, apalagi mertua.
Karenanya, mudik Lebaran pertama sebaiknya di rumah istri. Tetapi jika suaminya memang memiliki kamar khusus, silakan merujuk ke tips 1 dan 2 di atas.
Jika selama Ramadhan pasangan tinggal di rumah orang tua istri, maka untuk mudik Lebaran ke rumah orang tua suami.
Buat rencana untuk berpuasa 2-3 hari di kampung istri. Setelah itu mudik Lebaran ke rumah orang tua suami.
Kehadiran suami dengan istrinya di rumah orang tua suami akan memberi kesan positif. Ibu mertua akan tambah sayang terhadap anak menantunya.
(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN