Pengertian Sunah Muakkad, Contoh Ibadah, dan Ketentuan Pelaksanannya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Minggu, 23 April 2023 06:01
Pengertian Sunah Muakkad, Contoh Ibadah, dan Ketentuan Pelaksanannya
Sunah muakkad menjadi cara yang dilakukan untuk menyempurnakan ibadah.

Dream - Dalam Islam, hukum sunah terbagi menjadi dua, yakni sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Namun, kali ini hanya akan membahas terkait sunah muakkad. Hukum sunah jika dikerjakan mendatangkan pahala dan jika ditinggalkan maka tidak akan mendapatkan dosa.

Nah, sunah muakkad adalah cara untuk bisa menyempurnakan suatu ibadah. Menyadari bahwa ketika umat Islam melakukan ibadah fardhu atau ibadah wajib, tidak menutup kemungkinan ada bagian-bagian dari sunah yang tidak dikerjakan dan bisa mengurangi pahala.

Selain itu, sunah muakkad juga menjadi amalan yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw dan hanya sekali atau dua kali saja ditinggalkan oleh beliau. Sehingga hal ini membuktikan bahwa ibadah tersebut tidaklah wajib.

Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang sunah muakkad, apa saja contoh ibadahnya, dan bagaimana ketentuan pelaksanaannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Apa Itu Sunah Muakkad?

Sunah muakkad adalah amalan yang dianjurkan agar dilakukan oleh umat Islam karena Nabi Muhammad saw tidak pernah meninggalkannya.

Menurut ulama Hanafiyah, sunah muakkad memiliki pemaknaan yang sama dengan yang wajib. Namun, tingkatan sunah muakkad berada sedikit di bawah fardhu. Yakni sesuatu yang ditetapkan dalil, tetapi masih memiliki kesamaran.

Selain itu, sunah muakkad juga disebut dengan fardhu amali. Yakni perbuatan tersebut diposisikan sebagai fardhu dalam hal pengamalannya. Jadi, harus ada tata tertib dan qadha atau pengganti jika ditinggalkan. Meski begitu, sahabat Dream tidak bisa meyakini bahwa sunah muakkad adalah fardhu.

2 dari 3 halaman

Contoh Ibadah Sunah Muakkad

Berikut adalah beberapa contoh ibadah sunah muakkad berupa sholat sunah yang perlu sahabat Dream ketahui:

Sholat Rawatib

Ibadah sholat sunah yang termasuk dalam sunah muakkad adalah sholat rawatib. Sholat ini bisa menjadi penyempurna dari sholat fardhu. Misalnya sebagai berikut:

  • Dua rakaat sebelum melaksanakan sholat subuh (qabliyah).
  • Dua rakaat sebelum melaksanakan sholat dhuhur (qabliyah).
  • Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat dhuhur (ba'diyah).
  • Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat maghrib (ba'diyah).
  • Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat isya (ba'diyah).

Sholat Sunah Malam

Ibadah sunah muakkad yang berupa sholat lainnya adalah sholat sunah malam yang terdiri dari:

  • Sholat witir
  • Sholat tahajud
  • Sholat tarawih di bulan Ramadhan
  • Sholat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sholat Tahiyatul Masjid

Ibadah sunah muakkad berikutnya adalah sholat tahiyatul masjid. Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat yang dilakukan ketika sahabat Dream memasuki masjid.

Sholat Dhuha

Ibadah sunah muakkad berupa sholat yang terakhir adalah sholat dhuha. Sholat ini dilakukan saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya matahari sampai mulai masuknya waktu dhuhur.

3 dari 3 halaman

Ketentuan Pelaksanaan Sholat Sunah Muakkad

Dalam pelaksanaan sholat sunah muakkad juga ada ketentuan-ketentuannya yang sebaiknya dipatuhi oleh setiap umat Islam. Berikut adalah beberapa ketentuannya yang perlu sahabat Dream ketahui:

  • Tidak didahului dengan azan dan iqomah, kecuali sholat rawatib.
  • Dilakukan secara sendiri atau munfarid, kecuali sholat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  • Diawali dengan niat sesuai dengan jenis sholat yang dikerjakan.
  • Dilaksanakan dua rakaat dengan satu salam.
  • Mengerjakan sholat sunah di tempat yang berbeda dari sholat wajib.
  • Bacaannya dilakukan dengan berbisik.

Itulah penjelasan tentang sunah muakkad, contoh-contoh ibadahnya, dan ketentuan pelaksanannya. Semoga dengan penjelasan tersebut, sahabat Dream bisa menjalankannya dengan baik dan benar, serta mendatangkan pahala dari Allah SWT.

Beri Komentar