Pengertian Sunah Muakkad, Contoh Ibadah, Dan Ketentuan Pelaksanaannya (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream - Dalam Islam, hukum sunah terbagi menjadi dua, yakni sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Namun, kali ini hanya akan membahas terkait sunah muakkad. Hukum sunah jika dikerjakan mendatangkan pahala dan jika ditinggalkan maka tidak akan mendapatkan dosa.
Nah, sunah muakkad adalah cara untuk bisa menyempurnakan suatu ibadah. Menyadari bahwa ketika umat Islam melakukan ibadah fardhu atau ibadah wajib, tidak menutup kemungkinan ada bagian-bagian dari sunah yang tidak dikerjakan dan bisa mengurangi pahala.
Selain itu, sunah muakkad juga menjadi amalan yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw dan hanya sekali atau dua kali saja ditinggalkan oleh beliau. Sehingga hal ini membuktikan bahwa ibadah tersebut tidaklah wajib.
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang sunah muakkad, apa saja contoh ibadahnya, dan bagaimana ketentuan pelaksanaannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Sunah muakkad adalah amalan yang dianjurkan agar dilakukan oleh umat Islam karena Nabi Muhammad saw tidak pernah meninggalkannya.
Menurut ulama Hanafiyah, sunah muakkad memiliki pemaknaan yang sama dengan yang wajib. Namun, tingkatan sunah muakkad berada sedikit di bawah fardhu. Yakni sesuatu yang ditetapkan dalil, tetapi masih memiliki kesamaran.
Selain itu, sunah muakkad juga disebut dengan fardhu amali. Yakni perbuatan tersebut diposisikan sebagai fardhu dalam hal pengamalannya. Jadi, harus ada tata tertib dan qadha atau pengganti jika ditinggalkan. Meski begitu, sahabat Dream tidak bisa meyakini bahwa sunah muakkad adalah fardhu.
Berikut adalah beberapa contoh ibadah sunah muakkad berupa sholat sunah yang perlu sahabat Dream ketahui:
Ibadah sholat sunah yang termasuk dalam sunah muakkad adalah sholat rawatib. Sholat ini bisa menjadi penyempurna dari sholat fardhu. Misalnya sebagai berikut:
Ibadah sunah muakkad yang berupa sholat lainnya adalah sholat sunah malam yang terdiri dari:
Ibadah sunah muakkad berikutnya adalah sholat tahiyatul masjid. Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat yang dilakukan ketika sahabat Dream memasuki masjid.
Ibadah sunah muakkad berupa sholat yang terakhir adalah sholat dhuha. Sholat ini dilakukan saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya matahari sampai mulai masuknya waktu dhuhur.
Dalam pelaksanaan sholat sunah muakkad juga ada ketentuan-ketentuannya yang sebaiknya dipatuhi oleh setiap umat Islam. Berikut adalah beberapa ketentuannya yang perlu sahabat Dream ketahui:
Itulah penjelasan tentang sunah muakkad, contoh-contoh ibadahnya, dan ketentuan pelaksanannya. Semoga dengan penjelasan tersebut, sahabat Dream bisa menjalankannya dengan baik dan benar, serta mendatangkan pahala dari Allah SWT.
Advertisement
10 Pekerjaan Bergaji Tinggi dan Rendah Stres di 2025, Segera Apply!
Tasya Farasya Banjir Support dari `Pasukan Outfit Kuning` Hadapi Perceraiannya
Penampakan Makan Bergizi Gratis Sebelum dan Sesudah Viral di SMPN 3 Jayapura
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
25 Pulau Paling Favorit di Dunia, Ada Bali?
Jenius Luncurkan Inovasi Unthinkable: QRIS Cross Border, Rewards Baru, hingga Reksa Dana USD
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
10 Pekerjaan Bergaji Tinggi dan Rendah Stres di 2025, Segera Apply!
Tasya Farasya Banjir Support dari `Pasukan Outfit Kuning` Hadapi Perceraiannya