Pengungsi Gempa Cianjur Mulai Terserang Penyakit, Terbanyak Dialami Lansia Dan Anak-anak
Dream – Korban terdampak Gempa Cianjur, Jawa Barat, yang menempati sejumlah tenda pengungsian mulai terjangkit berbagai penyakit. Sebagian besar pasien yang mendapat perawatan adalah kalangan Lanjut Usia (lansia) dan anak-anak.
Dokter Yan Fernandez Sembiring mengatakan, gangguan kesehatan tersebut dialami karena sarana dan prasarana di pengungsian yang minim.
Dia menyatakan kalangan lansia mulai merasakan keluhan seperti tubuh pegal dan sendi terasa linu. Mereka juga mengeluhkan nyeri lambung karena pola makan yang tidak teratur serta asupan gizi yang kurang baik.
Tak hanya Lansia, anak-anak di pengungsian mulai mengalami diare dikarenakan faktor kebersihan yang minim, serta demam karena pola tidur dan gizi yang kurang seimbang.
“ Kami menemukan beberapa kasus seperti bayi dengan pneumonia berat dan korban bencana dengan luka yang tidak terawat. Sangat penting bagi kami menentukan apakah korban masih dapat ditangani di posko pelayanan kesehatan setempat atau perlu dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Menurutnya, warga di pengungsian memerlukan perhatian khusus mengingat setiap orang memiliki keluhan yang berbeda.
Guna mengantisispasi keluhan kesehatan yang dialami warga, Tim Medis PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melakukan sejumlah tindakan untuk mengurangi risiko penyakit pascabencana.
Mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian paket obat Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), paket pengobatan sendi, dan paket perawatan bayi.
Kemudian juga ada paket pengobatan alergi, paket kebersihan mulut, hingga paket untuk menjaga kebersihan tangan diberikan kepada warga sebagai bentuk pencegahan timbulnya penyakit.
Tim Medis IHC juga memberikan vitamin bagi anak dan dewasa agar dapat menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan metabolisme selama bertahan di pengungsian.