Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Di tengah kekhawatiran akan mutasi virus corona B117 di Indonesia, sejumlah negara ternyata sedang menghadapi varian baru N439K. Varian ini disebut lebih cerdas dan mematikan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan Pemerintah terus memantau mutasi virus corona dan penyebarannya. Dia menjelaskan mutasi N439K sebenarnya lebih dulu ditemukan daripada B117.
" Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini," ujar Nadia, melalui diskusi virtual, disiarkan BNPB.
Dia menyebut varian ini bukan termasuk yang diminta WHO untuk mendapat perhatian khusus. WHO lebih merekomendasikan pengawasan varian B117, B135, dan P1.
" N439K sama dengan D614G, satu mutasi di virus tersebut. Baru-baru ini ada satu jurnal yang mengatakan bahwa N439K bisa mengkamuflase pembuatan antibodi," kata Nadia.
Menurut Nadia, WHO akan mengkaji secara lebih luas mutasi N439K. Ini penting untuk menetapkan apakah varian ini perlu mendapat perhatian khusus atau tidak.
Sejauh ini, belum ada data lengkap terkait mutasi N439K dapat memperparah Covid-19 atau tidak. Menurut Nadia, N439K memang disebutkan punya kemampuan melekat pada ACE reseptornya.
" Itu dikatakan lebih kuat, tapi itu di dalam suatu uji coba melihatnya. Artinya memang baru satu jurnal yang mengatakan ini dan kita belum mendengar lebih lanjut dari WHO seperti apa," kata Nadia.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan WHO biasanya mengumumkan hasil kajian dai para ahli berbagai negara. Dia memastikan Pemerintah selalu mewaspadai penyebaran setiap varian baru virus.
" Mutasi selalu dipantau oleh pemerintah, karena memang kita tahu bahwa mutasi itu selalu terjadi, dan memang itu karakter dari virusnya," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan