Dream - Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) awal tahun ini memamerkan sebuah foto fenomena yang aneh. Saat melintas di atas Teluk Meksiko, salah satu instrumen satelit Terra milik NASA mengambil objek aneh di langit.
Objek aneh itu adalah awan berbentuk lubang raksasa. Dua awan raksasa dalam foto itu seolah dilubangi oleh seseorang.
Dari bawah, lubang pada awan tersebut seperti pesawat luar angkasa karena bentuknya yang bundar hampir sempurna.
Bagi orang awam fenomena awan berlubang ini mungkin dibilang aneh. Tapi menurut NASA munculnya awan unik ini bukanlah hal baru.
Para peneliti telah mendokumentasikan fenomena langit tersebut sejak tahun 1940-an, menurut NASA.
Tetapi baru sekitar 15 tahun yang lalu para ilmuwan akhirnya menemukan penjelasannya.
Awan aneh ini secara resmi disebut awan cavum. Tetapi kadang-kadang dijuluki awan lubang atau lubang awan jatuh.
Awan cavum ini begitu besar sehingga kita dapat melihatnya dari permukaan Bumi dan dari luar angkasa.
Tidak heran jika banyak orang yang salah mengira bahwa awan cavum ini adalah piring terbang atau fenomena yang tidak biasa lainnya.
Awan cavum memang fenomena yang aneh, dan pada kenyataannya awan ini bukanlah awan biasa.
Jika bukan karena teknologi manusia yang menciptakannya, awan cavum tidak akan pernah ada.
Penelitian tahun 2010 dan 2011 menyebut awan ini terbentuk ketika pesawat terbang melintasi awan altocumulus tingkat menengah.
Awan altocumulus adalah awan yang terbuat dari tetesan air yang sangat dingin.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Langley NASA menemukannya pada tahun 2010.
Menurut NASA, semakin dangkal sudut pesawat yang melewati awan, semakin besar cavum yang ditinggalkan.
Analisis NASA menunjukkan bahwa semua jenis pesawat bisa menghasilkan awan cavum tersebut.
Satelit Terra milik NASA menangkap foto-foto dari 'gugusan' awan cavum di dekat pantai barat Florida pada tanggal 30 Januari.
Satelit Terra dirancang untuk mempelajari perubahan atmosfer Bumi dan dampak perubahan iklim. Para peneliti menggunakan data yang dikumpulkan dari satelit untuk memetakan dampak aktivitas manusia dan bencana alam.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN