Penularan Covid-19 di Indonesia Didominasi Varian Omicron, Jumlahnya Capai 98 Persen

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 16 Februari 2022 18:00
Penularan Covid-19 di Indonesia Didominasi Varian Omicron, Jumlahnya Capai 98 Persen
Orang sudah divaksin lengkap masih bisa terkena Omicron.

Dream - Kementerian Kesehatan mencatat saat ini varian Omicron telah mendominasi penularan Covid-19 di Indonesia. Data terkini menunjukkan kasus Omicron mencapai 98 persen dari total kasus positif Covid-19.

" Kita melihat kasus Omicron secara nasional dilaporkan ada 98 persen dan lainnya 2 persen," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, melalui kanal Kemenkes.

Masyarakat yang sudah divaksinasi, kata Nadia, masih bisa terkena varian Omicron. Menurut Nadia, sebanyak 24,3 persen dari total pasien terjangkit Omicron adalah mereka yang sudah divaksin lengkap.

Namun demikian, mereka yang sudah mendapatkan vaksin dua kali cenderung mengalami gejala ringan. Di kasus tertentu, pasien bahkan tidak mengalami gejala.

" Hal ini tentu menunjukkan bahwa vaksin yang kita pakai saat ini bermanfaat untuk mencegah infeksi menjadi sakit berat," kata Nadia.

 

1 dari 1 halaman

Tingkat Kematian Lebih Rendah

Selanjutnya, Nadia mengungkapkan jumlah kasus harian Covid-19 terkini telah melampaui puncak gelombang kedua akibat varian Delta. Data per 15 Februari 2022, kasus positif harian tercatat mencapai 57.049 pasien, lebih tinggi dari 15 Juli 2021 sebanyak 56.757 pasien.

Meski begitu, kasus kematian akibat varian Omicron tidak tinggi. Bahkan jauh lebih rendah dari varian Delta.

" Melihat jumlah kematian kemarin dilaporkan ada 134 kematian, jumlah ini jauh lebih rendah," terang Nadia.

Saat varian Delta menyerang, Nadia mengungkapkan kasus harian tercatat di atas 56 ribu. Sementara angka kematiannya dilaporkan mencapai 2.500.

 

Beri Komentar