Penulisan Insya Allah yang Benar, beserta Maknanya untuk Menolak Keangkuhan Diri

Reporter : Arini Saadah
Senin, 3 Juli 2023 11:35
Penulisan Insya Allah yang Benar, beserta Maknanya untuk Menolak Keangkuhan Diri
Penulisan Insya Allah berdasarkan transliterasi bahasa Arab ke Bahasa Indonesia.

Dream – Kalimat Insya Allah sudah sangat sering terdengar di kalangan kaum Muslim. Kata ini diungkapkan untuk menyatakan kesanggupan menepati sesuatu dengan menyandarkan segalanya pada ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Artinya ketika seseorang mengatakan Insya Allah, maka dalam dirinya sepenuhnya harus menepati janji atau sesuatu yang telah ia janjikan. Arti Insya Allah dalam Bahasa Indonesia adalah ‘jika Allah menghendaki’.

Dengan mengatakan kalimat Insya Allah, maka umat Islam wajib menepati sesuatu yang sudah dijanjikan tersebut. Apabila pada waktunya tiba ada halangan atau musibah yang tak disengaja, maka itu sudah menjadi ketetapan Allah.

Jadi mengatakan Insya Allah bukan alasan bagi seorang Muslim untuk tidak menepati janjinya. Jika memang merasa tidak mampu menepati sesuatu, sebaiknya langsung mengatakan ‘tidak’. Kalimat Insya Allah bukan istilah yang dapat dijadikan kambing hitam untuk mengingkari janji.

Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana penulisan Insya Allah yang benar? Sebab hal ini masih menuai perbedaan dalam praktik sehari-hari. Ada yang menulis Insya Allah, ada pula yang menulis Insha Allah. Lantas manakah yang benar? Mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1 dari 4 halaman

Mengenal Transliterasi Bahasa

Sebelum membahas penulisan Insya Allah yang benar, sebaiknya kita pahami dulu apa itu transliterasi. Sebab penulisan Insya Allah yang benar sebenarnya dapat ditelisik dari bahasa transliterasinya.

Transliterasi adalah proses mengubah tulisan dari satu sistem tulisan ke sistem tulisan yang lain. Hal ini umumnya dilakukan ketika ada perbedaan antara dua sistem tulisan yang digunakan dalam bahasa yang berbeda. Dalam transliterasi, suara atau fonem dalam bahasa yang satu diwakili oleh simbol atau huruf dalam bahasa yang lain.

Tujuan dari transliterasi adalah untuk memudahkan pembaca atau penutur asli bahasa lain dalam membaca atau mengucapkan kata-kata dalam bahasa yang asli. Misalnya, ketika kata-kata dalam bahasa Arab ditransliterasikan ke bahasa Indonesia, huruf-huruf dalam hijaiyah yang digunakan dalam bahasa Arab akan diubah menjadi huruf-huruf alfabet yang digunakan dalam bahasa Indonesia.

Transliterasi juga dapat digunakan dalam konteks lain, seperti transliterasi nama orang atau tempat dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memastikan pengucapan dan penulisan yang benar. Dalam beberapa kasus, transliterasi juga digunakan dalam konteks ilmiah atau teknis untuk mengubah istilah atau frasa dari satu sistem tulisan khusus ke sistem tulisan umum yang lebih dikenal secara internasional.

Transliterasi berbeda dengan terjemahan, yang merupakan proses mengubah makna atau arti dari teks dalam satu bahasa ke bahasa lain. Transliterasi hanya berkaitan dengan perubahan sistem tulisan, sementara terjemahan melibatkan pemahaman dan interpretasi makna teks.

2 dari 4 halaman

Penulisan Insya Allah yang Benar

Ilustrasi

Setelah mengetahui transliterasi di atas, Sahabat Dream akan lebih mudah untuk mencari penulisan Insya Allah yang benar dalam Bahasa Indonesia. Banyak orang kebingungan dengan penggunaan kata Insya Allah pakai ‘Y’ atau Insha Allah pakai ‘H’. Perbedaan ini rupanya bisa kita pahami dari transliterasinya.

Insha Allah pakai huruf ‘H’, ternyata merupakan transliterasi dari Bahasa Arab ke Bahasa Inggris. Model transliterasi dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Inggris, huruf ‘syin’ ditransliterasikan dengan ‘shaa’. Sehingga hal tersebut memunculkan kalimat yang berbunyi Insha Allah.

Sedangkan penulisan tersebut tidak ada dalam transliterasi Bahasa Indonesia. Sebab huruf ‘syin’ dalam tulisan Arab ditulis menjadi ‘sy’ dalam Bahasa Indonesia. Dengan demikian, penulisan Insya Allah berdasarkan transliterasi Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia yang benar ialah pakai ‘Y’ atau Insya Allah.

Sejatinya, penulisan Insya Allah maupun Insha Allah, keduanya sama-sama benar apabila diucapkan sesuai bunyi aslinya dalam Bahasa Arab. Selama pengucapannya sesuai aslinya, maka tidak akan mengubah arti. Selain itu, penulisan Insya Allah yang benar ini juga tergantung transliterasi apa yang digunakan, apakah Bahasa Indonesia ataukah Bahasa Inggris.

3 dari 4 halaman

Makna Kalimat Insya Allah dalam Islam

Setelah memahami cara penulisan Insya Allah yang benar di atas, alangkah baiknya Sahabat Dream juga mengetahui perintah mengucapkan kalimat tersebut bagi kaum Muslim. Kalimat Insya Allah sebenarnya dikutip dari Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 23 sampai 24.

وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ

اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۖوَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا

Artinya:

" Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “ Aku pasti melakukan itu besok pagi,” kecuali (dengan mengatakan), “ Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “ Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.”

Secara literal, kata Insya Allah berarti ‘jika Allah menghendaki’. Ayat tersebut berisi perintah kepada umat Islam untuk selalu rendah hati dalam hal apapun, termasuk terlalu mengandalkan kemampuan pribadi. Sebab di sisi lain ada kekuatan yang lebih adikuasa dibandingkan dirinya.

4 dari 4 halaman

Kalimat Insya Allah juga dipercaya sebagai bentuk keinsafan bahwa di balik peristiwa ada Allah yang menetapkannya. Maka dari itu tidak semua yang diinginkan bisa terwujud, melainkan Allah akan mewujudkan sesuatu yang lebih luar biasa dari apa yang dibayangkan.

Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang pasti, sebab yang pasti hanyalah ketetapan Allah SWT. Karena itulah manusia dituntut untuk ikhtiar dan berdoa. Kata Insya Allah ini merupakan wujud pengakuan atas kelemahan diri di hadapan Allah dengan tetap berikhtiar. Sebab manusia dilarang memastikan perbuatan yang masih dalam rencana. Hal demikian termasuk cerminan dari keangkuhan.

Demikian itulah penjelasan tentang penulisan Insya Allah yang benar berdasarkan transliterasinya lengkap makna yang harus dipahami. Begitu luar biasanya makna Insya Allah sehingga kita dianjurkan untuk senantiasa mengucapkannya.

Beri Komentar