Perbedaan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan, Harus Diperhatikan agar Sah di Mata Allah SWT

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Minggu, 8 Januari 2023 18:01
Perbedaan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan, Harus Diperhatikan agar Sah di Mata Allah SWT
Saat membaca niat mandi wajib harus disesuaikan dengan tujuannya, apakah mandi wajib setelah menstruasi, nifas, atau berhubungan intim.

Dream – Mandi wajib adalah salah satu perintah Allah SWT kepada hamba-Nya yang memiliki hadas besar. Tata cara mandi wajib dapat dengan mudah ditemukan dalam buku pelajaran, pengajian, atau lewat berselancar di internet.

Bagi seorang perempuan, hadas besar itu disebabkan ketika mereka mengalami menstruasi, saat nifas, dan setelah berhubungan intim. Dalam kondisi seperti itu, sahabat Dream diharuskan untuk mandi wajib atau mandi junub agar bisa melaksanakan ibadah lagi.

Perintah untuk mandi wajib ini pun sudah dijelaskan dalam Al-Quran melalui surat Al-Maidah ayat 6 berikut:

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

Artinya: Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6)

Sebagai sebuah kejwajiba, sudah sepatutnya sahabat Dream untuk mengetahui bacaan niat mandi wajib. Niat yang dibaca setelah selesai menstruasi, nifas, dan berhubungan badan memiliki beberapa perbedaan sehingga harus diperhatikan dengan baik agar dalam pelaksanannya sesuai dengan ajaran Islam.

Jika bacaan niat mandi wajib untuk perempuan sudah benar, maka ibadah pun juga sah di mata Allah SWT.

Berikut adalah perbedaan bacaan niat mandi wajib untuk perempuan setelah menstruasi, nifas, dan berhubungan badan yang dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Perbedaan Bacaan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan

Perbedaan Bacaan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan

Niat Mandi Wajib setelah Menstruasi

Berikut adalah bacaan niat mandi wajib setelah menstruasi yang bisa sahabat Dream hafalkan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'aala.

Artinya: “ Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Nifas

Bagi seorang perempuan yang baru saja melahirkan, maka akan mengalami masa nifas. Ketika masa nifas sudah selesai, maka sahabat Dream diperintahkan untuk mandi wajib. Berikut adalah bacaannya yang harus diketahui:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi ta'aala.

Artinya: “ Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim

Setelah melakukan hubungan intim, sahabat Dream juga diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Berikut adalah bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan intim yang diamalkan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: “ Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."

2 dari 2 halaman

Hal-Hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah

Hal-Hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah

Setelah mengetahui perbedaan bacaan niat mandi wajib untuk perempuan setelah menstruasi, nifas, dan berhubungan intim, sahabat Dream juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang membuat mandi wajib tidak sah. Karena mandi wajib haruslah sesuai dengan tuntunan agama yang membuatnya menjadi sah kembali mengerjakan ibadah.

Berikut adalah beberapa hal yang membuat mandi wajib tidak sah yang perlu sahabat Dream perhatikan:

Tidak Membaca Niat

Niat menjadi bagian yang sangat penting dalam Islam. Ketika niat ini dilupakan atau tidak dijalankan dengan baik dan benar, maka berpengaruh pada sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan. Tak terkecuali saat mandi wajib, maka membaca niat adalah keharusan. Niat mandi wajib dibaca bersamaan dengan saat membasuh air pertama kali ke tubuh.

Tidak Menggunakan Air yang Suci dan Bersih

Hal berikutnya yang membuat mandi wajib tidak sah adalah tidak menggunakan air yang suci dan bersih. Perlu diketahui bahwa mandi wajib tidaklah bisa kamu ganti dengan tayamum layaknya saat melakukan wudhu. Jadi, ketika umat Islam tidak memenuhi persyarata ini, maka mandi wajibnya tidaklah sah. Begitu juga dengan ibadahnya juga tidak sah.

Tidak Menjalankan Tata Cara Mandi Wajib secara Benar

Islam telah mengajarkan bagaimana melakukan mandi wajib yang benar dan sesuai dengan urutannya dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, sahabat Dream harus menjalankannya dengan sebaik mungkin. Pastikan bahwa kamu sudah melakukan tata cara mandi wajib secara urut agar menjadi sah.

Berikut adalah tata cara mandi wajib untuk perempuan yang harus sahabat Dream ketahui:

  • Membaca niat mandi wajib sesuai dengan tujuannya.
  • Membasuh tangan sebanyak 3 kali.
  • Membasuh area kemaluan.
  • Mencuci tangan sebanyak 3 kali.
  • Melakukan wudhu seperti saat akan sholat.
  • Menyiram kepala.
  • Menyiram seluruh tubuh dan diutamakan anggota sisi kanan terlebih dahulu, baru kemudian sisi kiri.

Tidak Membasuh Seluruh Tubuh

Hal yang membuat mandi wajib tidak sah adalah ketika tidak membasuh seluruh tubuh, yakni dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jika hal ini tidak dipenuhi dengan baik, maka mandi wajib pun tidak dianggap sah.

Tidak Menggosok Setiap Bagian Tubuh

Hal terakhir yang membuat mandi wajib tidak sah adalah karena tidak menggosok setiap bagian tubuh. Apalagi ada bagian tubuh tertentu yang sulit terjangkau atau bagian lipatan. Bagian itulah yang harus dipastikan terkena air. Dengan begitu mandi wajibnya menjadi sah.

Beri Komentar