Bocor! WhatsApp Menlu Retno Marah-marah ke Australia

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 19 Oktober 2018 10:03
Bocor! WhatsApp Menlu Retno Marah-marah ke Australia
Retno Marsudi mengirimkan pesan berisi kemarahannya ke Menlu Australia. Apa isinya?

Dream - Percakapan pribadi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang berang dengan keputusan pemerintah Australia bocor ke publik. Pesan WhatsApp itu dikirimkan Retno ke Menlu Australia, Marise Payne.

Dalam pesan kerasnya, Retno menyesalkan langkah Australia yang mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

" Ini menampar wajah Indonesia dalam isu Palestina," ucap Retno dalam pesannya seperti dikutip dari smh.com.au dari laman Seven News.

Di hari yang bersamaan, Menlu Retno sedang mengadakan pertemuan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki di Jakarta.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

" Apakah ini harus dilakukan pada Selasa," tanya Retno dalam pesan tersebut.

Masih dengan nada keras, Retno mengatakan keputusan yang dibuat Australia akan berdampak besar pada hubungan bilateral di antara kedua negara.

Menlu Australia sendiri tak membantah tentang pesan WhatsApp dari Retno tersebut. 

Sementara juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan hubungan komunikasi Menlu Retno dan Menli Australia memang sering dilakukan.

Namun terkait pesan WhatsApp yang bocor ke Channel 7 News Media, Arrmanatha mengatakan belum bisa mengkonfirmasi maupu membantah isi pesan tersebut.

 

 

1 dari 1 halaman

Nasib Hubungan Indonesia-Australia

Menurut Arrmanatha, keputusan Australia yang memindah Kedubesnya ke Yerusalem tentu saja akan membuat kebijakan Indonesia akan disesuaikan.

" Kami akan menyesuaikan kebijakan atau aksi tergantung dari situasi," katanya.

Dia menambahkan, hubungan baik Indonesia dan Australia seharusnya dibangun dari rasa saling percaya. Seraya mengatakan isu soal berdirinya negara Palestina merupakan masalah penting bagi Indonesia.

" Indonesia memantau terus pernyataan dari perdana menteri Australia (tentang Yerusalem). Indonesia sangat prihatin dengan pernyataan Australia dan mempertanyakan maksud dari pengumuman tersebut."

Armanatha menduga Menlu Retno dan Payne kemungkinan telah melakukan komunikasi lagi setelah isi pesan tersebut bocor ke media.

Terkait negosiasi perjanjian kerjasama Indonesia-Australia Comprehensif Economics Partnership Agreement, Arrmanatha menyebut masih sesuai dengan rencana semula.

" Dalam kaitannya dengan IA-CEPA, presiden telah mengatakan negosiasi telah komplit jadi diharapkan penandatanganan bisa dilakukan akhir tahun ini" ujarnya.

(ism, Sumber: smh.com.au)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More