Viral Kisah Pilu Nakes Gagal Selamatkan Pasien Covid-19 Meski Berusaha Keras

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 25 Mei 2021 11:00
Viral Kisah Pilu Nakes Gagal Selamatkan Pasien Covid-19 Meski Berusaha Keras
Malaysia mencatat kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Dream - Sebuah video tenaga kesehatan di Malaysia membuat warganet pilu. Video tersebut memperlihatkan betapa kerasnya usaha nakes menyelamatkan pasien Covid-19.

Video tersebut diunggah pada akun TikTok @hakaktravel. Momen tersebut pun viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat ruangan luas berisi banyak tempat tidur susun. Bagian tengah ruang dilonggarkan namun ada seorang paman tergeletak di lantai.

Tiga orang nakes berada di samping paman tersebut, dan berjuang menyelamatkannya. Seorang nakes berusaha menekan-nekan dada paman itu agar bisa tetap bernapas.

Sayangnya, usaha mereka gagal. Paman itu akhirnya meninggal dunia.

 

1 dari 4 halaman

Memilukan

Seorang pengikut akun tersebut menuliskan sesuatu di kolom komentar. Dia mengatakan pria yang diselamatkan para nakes dalam video itu adalah pamannya.

" Dia paman saya. Dia meninggal pagi tadi. Mohon doanya untuk paman," kata netizen tersebut.

Malaysia mencatat kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Terlebih setelah perayaan Idul Fitri, di mana banyak orang menggelar open house dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Pada Minggu, 23 Mei 2021, Malaysia mencatat kemunculan kasus baru sebanyak 6.976 kasus dalam sehari.

2 dari 4 halaman

Ini Videonya

@hakaktravel

terpaksa up sekali lagi. yang tadi TT hide kan.. Untuk pengetahuan semua, mangsa meninggal disitu. moga Arwah bersama org beriman.

? original sound - bibionie81
3 dari 4 halaman

Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total Hingga 6 Juni 2021

Dream - Di tengah aksi nekat warga di Indonesia yang melanggar larangan mudik dari pemerintah, tindakan lebih tegas diterapkan pemerintah Malaysia. Lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat memaksa negeri jiran itu memberlakukan kebijakan lockdown total.  

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan pemberlakukan Perintah Pengendalian Pergerakan (Movement Control Order/MCO) atau lockdown total di seluruh wilayah mulai 12 Mei hingga 6 Juni 2021. Kebijakan ini diambil untuk menekan potensi lonjakan kasus Covid-19, terutama selama Hari Raya Idul Fitri.

Malaysia mencatat lonjakan kasus Covid-19 cukup mengejutkan, mencapai 4.000 kasus dalam sehari. Muhyiddin menyatakan Pemerintah perlu mengambil tindakan drastis untuk mengendalikan situasi.

" Sidang Umum Majelis Keselamatan Negara mengenai Covid-19 yang saya pimpin hari ini telah membuat keputusan untuk melaksanakan Perintah Pengendalian Pergerakan di seluruh negara," ujar Muhyiddin, melalui akun Facebooknya.

Selama masa lockdown, perjalanan darat dilarang kecuali untuk tujuan tertentu. Misalnya untuk bekerja, vaksinasi, pasangan jarak jauh, dan berobat.

Semua kegiatan yang bersifat kerumunan seperti pernikahan, seminar, dan rapat dilarang. Demikian pula dengan kegiatan olahraga kecuali di area terbuka seperti joging dan bersepeda.

4 dari 4 halaman

Sekolah Tutup, Silaturahmi Tak Boleh

Seluruh lembaga pendidikan ditutup. Kecuali sekolah yang akan melaksanakan ujian nasional.

Taman Kanak-kanak (TK) dan tempat asuh anak dibolehkan tetap buka dengan menerapkan SOP yang ketat. Sementara, makan di tempat seperti restoran maupun kedai dilarang sepenuhnya.

Untuk penggunaan mobil, dalam satu mobil hanya dibolehkan ada tiga orang termasuk sopir. Ini juga berlaku untuk taksi dan taksi online.

Untuk perkantoran dianjurkan menerapkan Kerja Dari Rumah (Work From Home). Jika masuk kantor, karyawan dibatasi maksimal 30 persen di dalam ruangan pada setiap jam.

Kunjungan untuk silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri tidak dibolehkan. Demikian pula kunjungan dalam rangka takziah kematian, dikutip dari World of Buzz.

Beri Komentar