Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Suasana Jumat pagi, 8 November 2019 di Polsek Sirenja, Donggala, Sulawesi Tengah tiba-tiba berubah. Terjadi kepanikan karena suara letusan senjata api.
Setelah diperiksa, ada dua polisi yang terkapar dan menderita luka tembak. Dua anggota polisi itu yakni Kanit Sabhara Polsek Sirenja, Aiptu Purwanto dan Kepala Sentra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polsek Sirena, Aipda Nabud.
" Betul ada kejadian tersebut," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta.
Kedua polisi itu, kata Dedi, tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kemudian kedua korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Donggala, sedang ditangani oleh tim medis di rumah sakit di Donggala.
" Sedang ditangani oleh tim medis di rumah sakit," ucap dia.
Menurutnya, kasus ini masih dalam penyelidikan Divisi Propam Polda Sulawesi Selatan.
" Penyebabnya masih didalami," ucap dia.
Beredar kabar, peristiwa itu bermula ketika Purwanto tak sengaja menembakkan senjata api yang dipegangnya. Peluru tersebut kemudian mengenai kepala Nabud.
Purwanto kemudian diduga mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjata ke dadanya.
Dream - Kapolsek Cengkareng, Kompol H Khoiri membenarkan adanya penangkapan seorang pemuda yang semua diduga sebagai kurir Narkoba. Peristiwa di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ini menjadi viral karena proses penangkapan disebut dilakukan diikuti aksi penjebakan.
Kabar ini muncul setelah beredar video berdurasi sekitar 5 menit di media sosial. Pengunggah video yang kini telah dihapus menuliskan keterangan jika pria yang menangkap pemuda itu menjebaknya dengan memasukkan Narkoba ke kantong korban.
Kompol Khoiri seperti dilaporkan Merdeka.com, membenarkan jika pria yang menodongkan senjata api laras panjang tersebut merupakan anggota Polsek Cengkareng.
" Kalau enggak salah hari Selasa. Kurang lebih kemarinlah," kata Khoiri, Kamis, 7 November 2019.
Khoiri mengatakan, peristiwa yang sebetulnya yaitu polisi mengamankan si A. Dari penangkapan A, polisi nyambung ke B.
" Dari B kita mau mengamankan si C. Si C ini adalah kurir dari salah satu tersangka. Si kurir ini menentukan salah satu tempat itu," kata dia.
Sementara itu, satu orang yang sedang nongkrong tersebut merupakan pria yang sedang main handphone. " Cari wifi-lah kira-kira. jadi kita tidak kenal orang itu," ujar dia.
Tak hanya satu orang, Khoiri mengatakan, seluruh pemuda yang sedang nongkrong tersebut ikut diciduk polisi.
" Kalau tidak kita amankan, dikhawatirkan yang sudah kita amankan dua orang ini akan curiga. Kenapa orang itu tidak kita amankan. Nanti diproses persidangan kita digugat atau lainnya. Makanya kita amankan, kita interogasi," kata dia.
Khoiri menegaskan pemuda yang ada dalam video viral tersebut kini telah dilepas. Keluarganya sudah membuat surat pernyataan saat menjemput yang bersangkutan.
" Sebenarnya kita punya waktu ya 6x24 jam kemudian kita yakini bahwa dia itu belum 24 jam tidak ada kaitan dengan itu maka kami panggil keluarganya kami lepaskan. Dari keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa dia memaklumi dan itu tidak ada unsur penjebakan dan tidak ada apa-apa," ujar Khoiri.
" Saya sudah pulangkan ke keluarganya. Setelah 24 jam."
Meski begitu, Khoiri membantah tudingan warganet bahwa polisi sengaja menaruh bungkusan yang diduga berisi narkoba.
" Bukan begitu. Jadi katakanlah si B ini dia yang bisa komunikasi ke kurir atau kuda yang dari LP atau darimanalah jadi si kurir inilah yang menentukan barangnya di situ," kata dia.
" Pada saat barangnya ditemukan, ada orang yang tidak dikenal main HP kan kita wajib curiga karena pada saat kita tidak amankan nanti yang dua orang ini curiga. Maka kita mengamankan yang diduga kurir. Karena orang itu juga kan tahu kurir itu tidak saling kenal. Jadi tidak ada unsur apa-apa," ucap dia.
Dia menegaskan pemuda tersebut tengah bernasib sial karena kedapatan polisi sedang bermain HP di depan ruko tutup.
" Sialnya karena nyari Wifi gratis itu. Tidak ada kekerasan, tidak ada dalam bentuk penuohokan tidak ada. Itu murni karena hasil pemeriksaan," kata dia.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Khoiri mengaku akan melakukan evaluasi kepada anggotanya serta berintrospeksi.
" Kita lihat proses lebih lanjut karena ada plus minusnya. Dengan dia viralkan video itu artinya intropeksi buat saya juga," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com/Ronald
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!