Polisi yang Diamuk Pengemudi Wanita Dapat Penghargaan

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 14 Desember 2016 10:22
Polisi yang Diamuk Pengemudi Wanita Dapat Penghargaan
Aiptu Sutisna mendapat penghargaan yang diserahkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan karena dinilai sangat sabar menghadapi situasi tidak menyenangkan.

Dream - Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polda Metro Jaya, Aiptu Sutisna, yang diamuk dan dicakari wanita pengemudi mobil berinisial DN, mendapat penghargaan. Dia dianggap memiliki dedikasi tinggi dan sabar dalam menjalankan tugasnya.

" Aiptu Sutisna dapat penghargaan, karena dedikasinya dia dan kesabaran dia menghadapi ibu yang marah-marah itu. Kapolda apresiasi, ada penghargaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta, Rabu 14 Desember 2016.

Video Aiptu Sutisna diamuk pengendara perempuan beredar luas di media sosial kemarin. Dalam video itu terlihat Aiptu Sutisna diamuk, dimaki, hingga dicakari pengendara mobil berinisial DN.

Tak hanya itu, DN juga menarik seragam polisi itu hingga rompi yang dikenakannya lepas. Diduga wanita tersebut hendak merebut kunci mobil yang diambil oleh petugas.

Entah pelanggaran apa yang dilakukan DN, belum jelas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, wanita tersebut diduga tidak terima karena hendak ditilang.

Yang jelas, Aiptu DN tak membalas balik. Atas kesabarannya tersebut, Sutisna mendapat penghargaan langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan. Tetapi, penghargaan itu bukan dalam bentuk kenaikan pangkat.

" Enggak kok (bukan naik pangkat)," kata Argo, mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, itu.

1 dari 4 halaman

Terungkap, Wanita yang Mengamuk dan Cakar Polisi

Terungkap, Wanita yang Mengamuk dan Cakar Polisi © Dream

Dream - Identitas seorang wanita yang mencakar seorang anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di daerah Jatinegara Barat, Jakarta Timur akhirnya terungkap. Pelaku diketahui seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Mahkamah Agung (MA) berinisial DN.

Kemunculan wanita tersebut membuat heboh setelah videonya yang tengah mengamuk beredar di media sosial.

" Iya benar, yang bersangkutan kerja di MA tepatnya sebagai pegawai Biro Perencanaan MA," kata Kepala Biro (Kabiro) Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2016.

Meski begitu, Ridwan mengaku tidak mengenal DN. Ini karena ada banyak PNS yang berdinas di lingkungan MA.

" Di sini (MA) ada 31.700 pegawai. Saya sudah cek dan dia kerja di bagian sana," ucap dia.

2 dari 4 halaman

`Namanya Manusia, Ada Saja`

`Namanya Manusia, Ada Saja` © Dream

Selanjutnya, dia menegaskan segala bentuk pelanggaran hukum merupakan tanggung jawab pribadi pegawai yang bersangkutan. Menurut dia, MA tidak memiliki kaitan atas pelanggaran tersebut.

" Itu kan bukan dalam rangka kedinasan. Nah, jadi itu tanggung jawab sendiri. Tapi, ketentuan dinas (ada aturan) atau PNS tidak boleh memanfaatkannya. Tapi namanya manusia, ada saja," ujar dia.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana mengatakan seorang anggota Satlantas Polda Metro Jaya mendapat perlakuan tidak menyenangkan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

3 dari 4 halaman

Alasan Mengamuk

Alasan Mengamuk © Dream

Sapta mengatakan polisi itu ditugaskan untuk membantu mengamankan jalur Transjakarta.

" Itu kan yang ditugaskan untuk mengamankan Transjakarta," kata Sapta.

Kini, anggota satlantas tersebut telah menjalani visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.

Beredar sebuah video seorang wanita yang melakukan pemukulan terhadap seorang anggota satlantas.

4 dari 4 halaman

Tak Terima Ditilang?

Tak Terima Ditilang? © Dream

Selain memukul dan mencakar petugas, wanita itu pun memaki petugas dengan kata-kata kasar.

Tak hanya itu, wanita itu pun menarik baju polisi hingga rompi yang dia kenakan lepas. Diduga wanita tersebut hendak merebut kunci mobil yang diambil oleh petugas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, wanita itu diduga tidak terima karena hendak ditilang oleh petugas tersebut.

Beri Komentar