Menanti 5 Hari Demi Kenali Korban Lion Air JT610

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 30 Oktober 2018 17:00
Menanti 5 Hari Demi Kenali Korban Lion Air JT610
Sebanyak 15 dokter forensik diterjunkan untuk mengidentifikasi korban Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang.

Dream - Wakapolri, Komjen Ari Dono, menjanjikan jajarannya akan bekerja cepat mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Langkah cepat ini diharapkan membantu memberi kepastian bagi keluarga korban.

" Prosesnya memang memakan waktu. Tapi kami akan secepatnya bekerja," kata Ari di RS Polri, Kramat Jati, Selasa 30 Oktober 2018.

Ari menjelaskan 15 dokter forensik dari Polri dan beberapa universitas seperti UI, Unair, dan Unpad diterjunkan untuk proses identifikasi. Selain 15 dokter tersebut, beberapa orang dokter DNA juga telah bekerja sejak semalam.

" Dan ada kegiatan ante-mortem yang dilakukan di Bandara Pangkal Pinang," ujar dia.

Ari mengatakan tidak ada kendala berarti pada proses identifikasi. Sejauh ini jenazah dalam 24 kantong sedang dalam proses pencocokan data DNA dengan pihak keluarga.

" Untuk DNA ini sudah kita buka juga, sampai dengan pagi ini sudah ada 151 keluarga," ujar dia.

Kepala RS Polri, Kombes Musyafak, menambahkan proses identifikasi DNA memerlukan waktu paling cepat empat sampai lima hari.

" Untuk waktu identifikasi kalau korban ini, satu-satunya jalan teridentifikasi dari hasil pemeriksaan DNA paling cepat empat sampai lima hari," ujar Musyafak.

Tetapi, Ari mengatakan tidak semua anggota keluarga bisa menjalani pemeriksaan DNA. " Yang pasti adalah orangtuanya atau anak korban," kata Ari Dono.

Syarat ini membuat keluarga dan kerabat korban agak keberatan. Darmansyah, sepupu dari korban bernama Asep Saripudin, mengatakan proses DNA yang mengharuskan orangtua dan anak itu menghambat kejelasan informasi yang didapat.

" Yang datang saat ini kakak kandung korban," ujar dia.

Darmansyah mengatakan kakak kandung Asep Saripudin mengaku kebingungan dengan kebijakan ini. Sebab, ibunda Asep saat ini masih di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.

Darmansyah berharap proses identifikasi tidak membutuhkan waktu lama dan tak membuat keluarga kebingungan. " Semoga prosesnya cepat selesai," ujar Darmansyah.

1 dari 4 halaman

Duka Mendalam Perusahaan Raksasa Dunia Dengar Musibah Lion Air JT610

Dream – Kecelakaan pesawat maskapai Lion Air JT 610 menyedot perhatian perusahaan pembuatnya, Boeing. Produsen pesawat terbang ini menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga korban.

Boeing juga siap membantu untuk menginvestigasi kecelakaan ini.

“ Boeing berduka atas hilangnya pesawat Lion Air JT 610. Kami menyampaikan simpati sepenuhnya," kutip Dream dari pernyataan tertulis Boeing, beberapa saat setelah kabar kepastian hilangnya Lion air diperoleh, Senin, 29 Oktober 2018.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini berjanji akan memberikan bantuan teknis kepada pemerintah. Mereka siap bekerja sama untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa pesawat Boeing 737 Max 8.

“ Boeing memberikan bantuan teknis atas permintaan dan di bawah arahan pejabat pemerintah yang menyelidiki kecelakaan itu," tulis manajemen Boeing. 

Mengikuti protokol internasional, Boeing menegaskan semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan ini harus diarahkan kepada otoritas investigasi yang bertanggung jawab, Komite Kecelakaan Transportasi.

2 dari 4 halaman

Lion Air JT610 Jatuh, Saham Boeing Anjlok

Dream - Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 di Indonesia membuat saham Boeing tersungkur. Penurunan sahamnya nyaris menyentuh 7 persen.

Dari papan perdagangan Bursa Saham New York (NYSE), Selasa 30 Oktober 2018, saham Boeing pada Senin 29 Oktober 2018 ditutup melemah 23,68 poin (6,59%) ke level US$335,59.

Penurunan saham Boeing.

Saham emiten berkode BA ini dibuka di level US$360,54. Setelah berita kecelakaan Boeing 737 Max 8 menyeruak, sahamnya langsung merosot.

Pada pukul 16.00, sahamnya berada di titik terendah, yaitu US$329,38 alias sahamnya anjlok 8,64 persen.

3 dari 4 halaman

Ini Sosok Pemilik Casing HP di Antara Serpihan Lion Air yang Viral

Dream - Sejumlah barang yang diduga milik penumpang Lion Air JT610 ditemukan mengambang di perairan Karawang, Jawa Barat. Salah satu benda yang menarik perhatian adalah casing telepon seluler, yang diyakini milik salah satu penumpang pesawat yang jatuh pada Senin 29 Oktober 2018 itu.

Casing itu memuat foto kenangan sepasang pria dan wanita yang bergandengan tangan. Mereka terlihat sedang menyeberangi jembatan. Belakangan, diketahui bahwa pemilik casing itu bernama Anto. Identitas Anto diungkap oleh Swara Wimayoga, pemilik akun Instagram @swyjrocks, yang mengaku sebagai sepupunya.

" Innalillahi wa inna illaihi rojiun.. Hari ini dapet berita duka kalo ternyata kakak sepupuku mas Anto (@wahjoe212) adalah salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh tadi pagi," tulis Swara Wimayoga, diakses pada Selasa 30 Oktober 2018.

Menurut Swara Wimayoga, casing ponsel yang ditemukan bersamaan sejumlah barang lain di dekat lokasi jatuhnya JT 610 itu memang milik Anto. " Dilihat dari penemuan barang2 penumpang juga ditemukan tas, HP dan Kartu Sehat milik mas Anto," kata dia.

Melalui unggahan itu, Swara Wimayoga pun menyampaikan perasaan duka yang mendalam kepada para keluarga korban. " Semoga diberikan ketabahan bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," tulis dia.

Beri Komentar