Ilustrasi
Dream - Pelaku penikaman dua anggota Brimob di Masjid Falatehan telah terkontaminasi konten radikal di media sosial. Pelaku diketahui bernama Mulyadi.
" Dia sudah terkontaminasi pemikirannya di media sosial tentang konten konten radikal," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Keterangan itu didapat setelah polisi memeriksa empat orang saksi diantaranya kakak kandung, kakak ipar dan teman-teman pelaku.
Setyo mengatakan Mulyadi selalu menyampaikan anggapan baik tentang kelompok ISIS dan khilafah kepada keluarga dan teman-temannya.
" Diketahui bahwa Mulyadi ini selalu asik handphone-nya. Setiap ketemu dengan temannya, kakaknya, dia selalu mengatakan ISIS itu baik, khilafah itu baik," ucap dia.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, pelaku berpamitan ke kakaknya untuk pulang kampung. Sebelum pulang pelaku mengatakan akan menemui temannya terlebih dulu di Jakarta.
" Dia akan pamit pulang kampung, menemui temannya di Jakarta ternyata melakukan penikaman anggota di Masjid," ujar dia.
Dua anggota Brimob bernama AKP Dede Suharno dan Briptu Norman Syaiful Bakhtiar, ditikam Mulyadi saat sedang melaksanakan sholat Isya di Masjid Falatehan samping lapangan Mabes Polri pada Jumat, 30 Juni 2017. (ism)
Advertisement