Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 30 Juni 2024 18:25
Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya
Keduanya berakhir damai dan meminta maaf atas kesalahpahamannya.

1 dari 11 halaman

Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya

Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya © Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya Shutterstock

2 dari 11 halaman

Dream - Video penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI kembali ramai diperbincangkan warganet. Dalam video yang banyak beredar di media sosial,  memperlihatkan sopir taksi online dianiaya beberapa orang berseragam TNI. Dalam video itu, prajurit TNI tampak menginterogasi, mencekik, dan menampar sopir itu.

Awalnya, beberapa orang prajurit TNI berusaha menginterogasi sopir di luar kendaraan yang berada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

3 dari 11 halaman

© Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya X @dhemit_is_back

Selama dinterogasi, sopir itu enggan keluar dari mobil. Akhirnya seorang prajurit mencekik sopir itu dan beberapa saat kemudian, pintu mobilnya terbuka setelah dibuka paksa.

4 dari 11 halaman

© Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya X @dhemit_is_back

Sopir masih enggan turun sambil terus memegang ponselnya. Prajurit pun berusaha mencabut kunci mobil itu meski sopirnya memberontak. Kemudian, prajurit berusaha menarik keluar sopir itu.

5 dari 11 halaman

© Prajurit TNI AU Aniaya Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Tak Dihukum, Ini Alasannya X @dhemit_is_back

Enggan dipaksa keluar dari mobil, sopir itu pun meminta tolong. Aksi itu dibalas dengan tamparan di bibir sopir hingga dia berhenti meminta tolong.

6 dari 11 halaman

Kejadian itu pun ditanggapi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma), Ardi Syahri.

“Betul (personel) TNI AU, yang bertugas sebagai Pam Bandara. Sudah Kapuspen TNI sudah mendelegasikan ke kami TNI AU untuk menyelesaikan,” tutur Ardi dilansir dari Merdeka.com

7 dari 11 halaman

© Dream

Walau tempat kejadiannya sudah dikonfirmasi, tapi waktunya belum diketahui. Sementara itu, tidak ada hukuman bagi sopir taksi online maupun tiga personel TNI AU karena keduanya berakhir damai. Tiga prajurit itu pun belum menerima hukuman atas apa yang dilakukannya.

8 dari 11 halaman

"Dan sudah berdamai, taksi online nya praktek ilegal di bandara, diberitahu baik baik tidak mau. Namun, anggota TNI AU juga salah dengan main kekerasan. Sudah diatasi dengan baik dan sudah berdamai. Alhamdulillah,"

jelasnya.

9 dari 11 halaman

Sopir Taksi Online dan Prajurit TNI AU Meminta Maaf

Kedua belah pihak sama-sama memberikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

“Saya atas nama Agusli menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 sekitar jam 15.00 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah terjadi kesalahpahaman antara saya dengan beberapa anggota TNI Angkatan Udara di mana video kejadian tersebut sempat viral,” tutur sopir taksi online.

10 dari 11 halaman

Dia pun mengajukan permohonan maaf agar kejadian itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Sopir taksi online itu pun meminta maaf atas kesalahpahaman serta viralnya video itu. Hal itu juga diungkapkan oleh tiga prajurit TNI AU, Udding, Mustakin, dan Dzakwan.

11 dari 11 halaman

Beri Komentar