Presiden Joko Widodo Atau Jokowi (tengah) Didampingi Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (dua Kanan) Saat Menghadiri Harlah Ke-93 NU Di Jakarta, Kamis (31/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membunyikan angklung sebagai tanda membuka Musyawarah Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa NU telah berjuang menjaga dan merawat Indonesia.
" Sejarah membuktikan NU selalu berada di garis terdepan bukan hanya menjaga keutuhan Indonesia, tapi NU terdepan dalam menjaga siapa pun yang ingin mengubah mempertentangkan Pancasila," kata Jokowi dikutip dari NU.or.id, Rabu 27 Februari 2019.
Jokowi menyebut, NU telah menetapkan Pancasila sebagai solusi masalah kedaulatan bangsa. " Dan kesepakatan untuk keadilan masyarakat Indonesia," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga berjanji akan membuat seribu balai latihan kerja di pesantren dan 3000 pada tahun depan.
Jokowi juga mengapresiasi tema Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat, yang dipilih dalam acara ini.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, mengatakan, tema yang dipilih didasarkan pada kondisi dan situasi terkini Indonesia yang bersiap menghadapi Pemilu 2019.
Sebagai perwujudan kedaulatan rakyat, NU perlu mengingat bahwa hasil pemilu harus mampu menjunjung dan menegakkan kedaulatan rakyat di setiap kebijakan pemerintah.
" Mandat sejati dari kekuasaan adalah kemaslahatan rakyat, kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat," ucap Said.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
