Pria Ini Curi 29 Mayat Gadis, Diajak Tinggal Bersama di Rumah

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 3 November 2020 19:42
Pria Ini Curi 29 Mayat Gadis, Diajak Tinggal Bersama di Rumah
Mayat para gadis itu dijadikan mummi dengan menggunakan lipstick dan make up di wajahnya.

Dream – Bodysnatcher Anatoly Moskvin punya perilaku mengejutkan. Pria 59 tahun asal Rusia tersebut telah mencuri 29 mayat gadis dari permakaman untuk dijadikan boneka di rumahnya.

Menurut laman Daily Star, Moskvin merupakan seorang sejarawan yang mengalami gangguan kejiwaan. Dia membawa pulang mayat-mayat gadis itu dengan alasan kasihan.

“ Gadis-gadis itu dalam kondisi kedinginan, aku membawanya pulang dan menghangatkan mereka,” kata Moskvin.

Mayat-mayat itu dijadikan mumi dengan menggunakan lipstik dan makeup di wajahnya. Karena mengaku menyelamatkan gadis-gadis itu dari kedinginan, maka dia menolak meminta maaf pada keluarga mereka.

Mayat-mayat itu berada di sebuah flat yang ia tinggali bersama orangtuanya di Rusia. Anehnya, orangtua Moskvin yang sudah lanjut usia tidak curiga dengan tindakan anaknya tersebut.

1 dari 4 halaman

Tolak Minta Maaf

Ilustrasi

Moskvin mengaplikasikan makeup dan lipstik ke wajah mayat-mayat gadis itu, kemudian meletakkan kotak musik di bagian dada mereka. Sehingga tampak seperti boneka dengan suara musik.

Saat berada di persidangan, Moskvin pun menolak untuk meminta maaf kepada keluarga jenazah karena menurutnya hak orangtua sudah berakhir sejak putri mereka dikuburkan.

“ Gadis-gadis ini menurut saya sudah tidak memiliki orang tua. Saya tidak kenal satu pun dari mereka. Saat mereka menguburkan putri mereka, sejak itulah ha katas mereka telah berakhir,” ucap Moskvin.

“ Jadi saya tidak akan pernah meminta maaf,” jelasnya.

2 dari 4 halaman

Penyakit Skizofrenia

Ilustrasi

Moskvin berharap segera dibebaskan dari belenggu rumah sakit jiwa. Karena ia memikirkan ibunya di rumah yang sudah lanjut usia. Meskipun penyakit skizofrenia yang dideritanya sudah dirawat, ia tetap saja menolak untuk meminta maaf dan tidak mau menunjukkan penyesalan.

Dia ditahan pada 2011 silam karena kejahatannya. Ia mengaku melakukan 44 tuduhan menyalahgunakan mayat para gadis berusia tiga hingga 12 tahun.

Sebelumnya Moskvin mengatakan kepada orangtua gadis-gadis itu bahwa mereka dengan tega meninggalkan anak-anaknya kedinginan di pemakaman. Lantas ia mengatakan membawanya pulang untuk menghangatkan mereka.

3 dari 4 halaman

Menolak Pembebasan Anatoly

Diketahui salah satu mayat adalah korban pembunuhan Olga Chardymova yang berusia 10 tahun saat ia meninggal.

Ibunya, Natalia Chardymova (46) tidak menyadari bahwa setiap kunjungan rutinnya ke makam putrinya, peti mati itu sudah kosong.

Natalia menolak keras pembebasan Moskvin. Ia menyebut manusia semacam itu membawa ketakutan dan teror bagi masyarakat.

“ Manusia semacam ini membawa ketakutan, terror dan kepanikan dalam hidupku dnegan pelecehan yang mengerikan terhadap anak-anak yang meninggal,” ungkap Natalia.

“ Saya akan senang jika ia menghabiskan waktunya di rumah sakit jiwa. Di lain sisi tidak bagus juga berbahagia tentang ini mengingat dia adalah orang yang sakit,” katanya.

Natalia menguburkan kembali jenazah putrinya tanpa batu nisan untuk mencegah Moskvin menemukannya kembali jika sudah dibebaskan dari rumah sakit jiwa.

4 dari 4 halaman

Sang Ibu Tak Tahu Menahu

Ilustrasi

Sementara ibu, ibu Moskvin, Elvira, yang sudah berusia 77 tahun mengatakan dia memang melihat ada banyak boneka di kamarnya. Namun ia tidak mengetahui ternyata boneka-boneka ukuran besar itu adalah mayat yang diawetkan.

“ Kami melihat boneka-boneka ini tapi kami tidak curiga sama sekali bahwa ternyata did alamnya ada mayat. Kami hanya berpikir itu hobinya dia untuk membuat boneka sebesar itu dan memang tidak ada yang salah dengan itu,” ungkap Elvira.

Elvira sedih dengan kasus yang menimpa putranya. Menurutnya penyelesaian di pengadilan itu menjadi bias saat putranya tidak bisa bergaul, bekerja, dan bahkan menikah.

Diketahui, minggu lalu hakim memperbarui penambahan penahanan Moskvin di rumah sakit jiwa selama enam bulan lagi.