Resign dan Jual Apartemen, Pria Ini Pilih Tinggal di Tenda Bekas demi Hidup Santai

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 23 Mei 2023 08:00
Resign dan Jual Apartemen, Pria Ini Pilih Tinggal di Tenda Bekas demi Hidup Santai
Harta yang paling berharga yang ia miliki hanya tenda bekasnya.

Dream - Sebagian orang bermimpi untuk tinggal di rumah mewah dan nyaman. Demi mewujudkan mimpi itu, banyak yang rela bekerja pagi hingga malam untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Namun, tampaknya hal itu tidak berlaku bagi pria satu ini. Alih-alih tinggal di tempat yang nyaman, ia justru memilih membangun tenda untuk tempat tinggalnya.

Dikutip dari Oddity Central, pria bernama Li Shu (29) itu membangun tenda di tempat parkir untuk ditinggalinya selama 200 hari.

 

1 dari 4 halaman

Ia mewujudkan keinginannya itu setelah memutuskan berhenti dari pekerjaanya di Provinsi Sichuan, China.

Lantaran tabungannya yang sudah menipis, Li sebisa mungkin mengirit dengan hanya mengeluarkan uang Rp21 ribu per harinya.

Li Shu juga sudah menjual semua barangnya-barangnya tanpa tersisa sedikit pun. Banyak yang beranggapan bahwa kehidupan Li sangat tidak layak.

2 dari 4 halaman

Oddity Central

Bahkan ia sendiri mengaku barang berharga yang dimilikinya sekarang hanya tenda bekas. Sehari-hari dirinya memilih untuk mengkonsumsi makanan murah seperti mie dan pangsit.

Namun terkadang Li memasak sendiri menggunakan tungku untuk membuat hot pot daging atau memasak kentang dan telur.

3 dari 4 halaman

Oddity Central

Pria itu tidak menyesali keputusannya meninggalkan pekerjaan dan apartemennya demi hidup biasa.

“ Ketika anda melepaskan pekerjaan yang tidak memuaskan dalam hidup, anda perlahan akan merasakan kedamaian dan terbiasa dengan keadaan yang berubah, ini sangat santai,” katanya.

4 dari 4 halaman

Meski hidupnya sekarang biasa-biasa saja, Li sebenarnya masih sanggup untuk mencari pekerjaan.

Bahkan banyak temannya yang ingin meminjamkan uang agar ia memulai bisnis kecil. Tetapi dirinya tidak menginginkannya dan sangat menikmati hidupnya yang sekarang.

Li meninggalkan sebuah catatan di tendanya yang berisi permintaan maaf jika tempat tinggalnya tersebut membuat orang lain merasa terganggu. Ia bahkan tidak ragu untuk pindah dan mencari tempat tinggal yang baru.

Kisah Li seketika menjadi viral di media sosial. Belakangan diketahui ternyata fenomena “ mager” sudah banyak dilakukan kalangan anak muda di China yang memilih untuk hidup sederhana ketimbang berjuang demi kesuksesan.

Laporan: Nur Rahma

Beri Komentar