Dream - Setiap manusia tidak dapat lepas dari perbuatan yang mendatangkan dosa dan kesalahan.
Salah satu dosa besar yang mendapat ganjaran berat namun masih saja diperbuat manusia dalam kehidupan ini adalah terlibat dalam hubungan intim sebelum menikah.
Perbuatan terlarang itu mengakibatkan si wanita hamil atau mengandung di luar pernikahan.
Kehamilan di luar pernikahan untuk budaya di Indonesia tentu saja merupakan hal yang memalukan. Di sisi lain, agama dengan tegas melarang aborsi tanpa alasan yang kuat sebagai sebuah tindakan pembunuhan.
Melalui cuitan tanpa nama di X, dulu bernama Twitter, seorang pria menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
Dia bersedia untuk bertanggung jawab ketika mengetahui pasangan yang belum dinikahi sedang hamil.
Pria tersebut memutuskan untuk menyerahkan anaknya kepada orang tua angkat.
Tanpa berpikir panjang saat melakukan perbuatan terlarang, sang calon ayah itu baru menyadari bahwa dirinya belum mampu untuk membina sebuah keluarga.
Namun pria tersebut memiliki permintaan khusus setelah anak hasil hubungan gelap itu lahir.
" Teman wanita saya sedang hamil dan kami belum menikah. Kehamilan telah mencapai tujuh bulan. Kami ingin mencari orang tua angkat untuk anak ini.
" Tapi jika mungkin, kami ingin merawat anak ini selama dua minggu sebelum menyerahkannya kepada orang tua angkat.
" Setelah itu, kami berharap bisa tetap menjalin hubungan dengan anak tersebut seperti orangtua lainnya.
" Kami tidak akan memutuskan hubungan anak dengan orang tua kandungnya. Sebelum ini, kami sudah menawarkan kepada tiga orang tua angkat, tetapi mereka tidak menyetujui syarat-syarat kami.
kata pria tersebut, seolah tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Mengenai tanggapan di ruang komentar, banyak netizen menjelaskan mengapa syarat pria tersebut sulit dipenuhi oleh calon orang tua angkat di luar sana.
" Banyak kasus di mana orang tua kandung sebenarnya hanya mencari keuntungan dari orang tua angkat.
" Jika orangtua angkat tidak memberikan apa yang diminta, mereka mengancam akan mengambil kembali anak itu, dan itu bisa jadi masalah," kata seorang netizen.
" Jika sudah tahu tidak mampu, lebih baik serahkan saja anak tersebut. Tapi jika benar-benar ingin kebaikan untuk anak, besarkan dia.
" Selain itu, hal ini bisa mempengaruhi emosi anak pada usia awalnya; anak kecil butuh waktu untuk memahami konsep orang tua angkat dan status anak yang tidak sah," kata netizen lain menasihati.
" Biarkan anak memiliki satu pengasuh saja, jika ada dua orang tua, akan sulit untuk membahas masalah keturunan dan urusan wali jika anak tersebut adalah seorang perempuan," timpal netizen lainnya.
" Jika Anda benar-benar ingin menjaga martabat, serahkan anak tersebut kepada orang tua angkat, lalu tutup babak lama dan mulailah babak baru.
" Jika masih mencintai anak tersebut, jujur saja dan nikahlah karena pasangan sudah hamil besar," pungkas netizen.