Foto: Oriental Daily
Dream - Keluarga Sakorn Sacheewa sangat terkejut ketika pria itu muncul di depan pintu rumahnya. Penyebabnya, mereka mengira Sakorn telah dikremasi tujuh bulan sebelumnya.
Pria 44 tahun dari provinsi Si Ka Ket, Thailand itu merantau selama dua tahun untuk bekerja di sebuah kapal nelayan. Selama itu, dia memang tidak pernah menghubungi keluarganya.
Saat pulang, dia benar-benar tidak menyangka diperlakukan sebagai sosok hantu. Reaksi keluarganya saat melihat Sakorn berjalan melewati pintu pada tanggal 17 Desember sungguh membuatnya tidak habis pikir.
Mereka bergantian menyentuh untuk memastikan bahwa dia benar-benar nyata. Sakorn baru sadar setelah diberitahu keluarganya bahwa dia dianggap telah meninggal.
© Dream
Kisah unik ini dimulai pada bulan Mei 2017 lalu. Bulan itu, keluarga Sakorn telah dihubungi oleh polisi di Nang Loeng, tempatnya bekerja.
Mereka diberitahu ada seorang pria bernama Sakorn telah meninggal karena gangguan pencernaan. Polisi kemudian meminta mereka untuk mengidentifikasi dan mengambil jenazah pria itu di distrik Phra Nakhon.
Setelah menerima surat kematian, mereka mengambil jenazah tersebut dari Fakultas Kedokteran Universitas Vajira Universitas Navamindradhiraj. Jenazah itu dalam kondisi bengkak sehingga, keluarga sulit untuk mengenalinya.
Tetapi, salah satu sepupu Sakorn, Nakornchai Pimklang, 33 tahun, menyadari gigi jenazah tersebut tidak sesuai dengan milik Sakorn. Dua gigi depan Sakorn hilang.
© Dream
Nakornchai mengatakan hal itu kepada seorang pejabat. Sayangnya, informasi tersebut diabaikan dan pejabat yang bersangkutan tetap menginstruksikan keluarganya untuk mengambil jenazah tersebut.
Keluarga Sakorn menurutinya dengan membawa jenazah itu pulang ke Si Ka Ket.Mereka kemudian mengadakan ritual keagamaan selama tiga hari, sebelum mengkremasinya.
Sementara itu, Sakorn sebenarnya masih hidup dan sehat. Dia bekerja di Nang Loeng, seperti yang telah dilakukannya selama dua tahun terakhir.
© Dream
Beberapa minggu yang lalu, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Sakorn pun kembali ke rumah tanpa tahu apa yang sudah terjadi.
Setelah mendengar kisah kematiannya, Sakorn mengatakan seorang rekan kerjanya dari Myanmar mencuri kartu identitasnya dan menghilang. Dia sudah melaporkan hal itu ke petugas berwenang dan sudah mendapat kartu pengganti dari pemerintah setempat.
Sakorn tidak pernah membayangkan kartu identitasnya dimanfaatkan orang lain.
Yang menjadi perhatian utama Sakorn sekarang adalah statusnya di Biro Administrasi Pendaftaran. Ini karena biro tersebut menyatakan secara resmi menyatakan Sakorn meninggal 7 bulan yang lalu.
Hanya ada satu masalah yang harus dipecahkan polisi sekarang - untuk mengetahui siapa pria yang dikremasi di tempat Sakorn itu. Mereka berharap bisa mengetahuinya dengan menganalisis sisa-sisa tulang dari upacara kremasi.
Sumber: www.odditycentral.com
Advertisement
OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah



Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia