Protokol 3M Ternyata Masih Banyak Diabaikan Masyarakat
Dream - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dan PPKM Mikro menimbulkan dampak positif dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Hal itu terlihat dari peta zona kepatuhan terhadap protokol kesehatan mengalami perkembangan membaik.
Laporan per 21 Februari 2021 lalu mencatat peta zonasi memperlihatkan tingkat kepatuhan di atas 60 persen. Dan perkembangan yang sejalan terlihat juga pada perkembangan kasus positif mingguan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito seperti dikutip dari laman covid19.go.id, melaporkan, daerah yang sudah patuh memakai masker melebihi 75 persen atau sebanyak 284 kabupaten/kota.
Namun, lanjut Wiku, Satgas Covid-19 memberikan catatan kepada 99 kabupaten/kota yang masih melaporkan tingkat kepatuhan di kisaran 61 - 75 persen. Bahkan terdapat 71 kabupaten/kota kurang dari 60 persen.
Untuk aspek kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, didominasi kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan melebihi 75 persen yaitu sebnyak 275 kabupaten/kota.
Sayangnya masih terdapat 104 kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan 61 - 75 persen. Bahkan 74 daerah masih melaporkan tingkat kepatuhan di bawah 60 persen.
Wiku menambahkan perkembangan peta zonasi kepatuhan protokol kesehatan itu sejalan dengan kasus positif Covid-19 mingguan yang juga terlihat membaik. Pada 3 minggu pertama penerapan PPKM kabupaten/kota Jawa - Bali, terlihat grafiknya yang terus meningkat.
Namun grafik kasus positif menurun pada minggu PPKM mikro, meskipun sedikit meningkat pada minggu ini atau minggu kedua. Hal ini sejalan dengan grafik kepatuhan memakai masker, yang mana grafiknya terlihat menurun sebelum PPKM hingga minggu keempat PPKM. Dan selanjutnya grafiknya terus meningkat hingga saat ini atau minggu kedua PPKM mikro.
Pada grafik kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, terlihat terus meningkat sejak PPKM hingga minggu kedua PPKM mikro atau terus meningkat selama 4 minggu berturut-turut.
" Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya, ketika terjadi penurunan pada kepatuhan protokol kesehatan, maka penambahan kasus positif cenderung meningkat," lanjut Wiku.
Melihat tren tersebut, Wiku menganjurkan masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama untuk kelompok usia produktif yang imunitasnya kuat dan masih beraktivitas di luar rumah. Meskipun sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kelompok ini diharapkan segera berganti pakaian dan membersihkan diri setibanya di rumah .
Kelompok masyarakat ini juga diharapkan menghindari langsung kontak dengan anggota keluarga kelompok usia rentan.(sah)
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar