Puasa Syawal 6 Hari, Harus Berurutan atau Boleh Terpisah? Begini Penjelasannya

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 16 April 2024 21:01
Puasa Syawal 6 Hari, Harus Berurutan atau Boleh Terpisah? Begini Penjelasannya
Dengan melakukan puasa Syawal, hak itu sama dengan pahala selama satu tahun.

Dengan melakukan puasa Syawal, hak itu sama dengan pahala selama satu tahun.

1 dari 10 halaman

Puasa Syawal 6 Hari, Harus Berurutan atau Boleh Terpisah? Begini Penjelasannya

Puasa Syawal 6 Hari, Harus Berurutan atau Boleh Terpisah? Begini Penjelasannya © Jaga stamina di bulan puasa dengan mengonsumsi air nabeez, minuman favorit Rasulullah yang kaya manfaat. Freepik.com

Dengan melakukan puasa Syawal, hak itu sama dengan pahala selama satu tahun.

2 dari 10 halaman

Dream - Bulan Syawal memiliki keutamaan yang hampir sama dengan bulan Ramadan. Di mana ada berbagai amalan di bulan Syawal yang mampu mendatangkan limpahan pahala.

Salah satu amalan yang bisa sahabat Dream lakukan di bulan Syawal adalah berpuasa selama enam hari. Puasa ini meski hukumnya sunah, namun ada banyak keistimewaan yang bisa kamu dapatkan jika menjalankannya.

Di mana dengan melakukan puasa Syawal, maka hak itu sama dengan pahala selama satu tahun. Inilah salah satu keutamaan yang membuat umat Islam berlomba-lomba menjalankannya dan tak ingin melewatkan puasa Syawal begitu saja.

3 dari 10 halaman

© Jaga stamina di bulan puasa dengan mengonsumsi air nabeez, minuman favorit Rasulullah yang kaya manfaat. Pexels.com

Lalu, apakah puasa Syawal enam hari harus dilakukan secara berurutan atau boleh secara terpisah? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 10 halaman

Apakah Puasa Syawal Enam Hari Harus Berurutan?

Apakah Puasa Syawal Enam Hari Harus Berurutan? © Niat puasa sunah Syawal dan keutamaannya yang luar biasa. Freepik.com

Dikutip dari nu.or.id, menurut Sayyid Abdullah Al-Hadrai, ustadz Sunnatullah mengatakan bahwa puasa sunah Syawal tidak harus dilakukan secara tersambung.

5 dari 10 halaman

Sahabat Dream yang hendak melakukan puasa Syawal enam hari boleh dikerjakan secara terpisah selama masih berada di bulan Syawal.

Meski begitu, ustadz Sunnatullah mengatakan bahwa yang lebih utama adalah untuk melakukannya secara terus-menerus tanpa dipisah-pisah.

Hal ini dengan berlandas pada tulisan Imam Abu Al-Husain Yahya bin Abil Khair bin Salim Al-Umrani Al-Yamani dalam sebuah karyanya sebagai berikut:

6 dari 10 halaman

Disunahkan bagi orang yang puasa di bulan Ramadhan untuk meneruskan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal.

Dan (praktik) yang dianjurkan, yaitu dengan berpuasa Syawal secara terus-menerus, dan jika puasa dengan cara terpisah, maka diperbolehkan.

7 dari 10 halaman

Niat Puasa Syawal Enam Hari

Niat Puasa Syawal Enam Hari © Tiga tingkatan orang yang berpuasa menurut Imam Al-Ghazali. Shutterstock.com

Puasa Syawal enam hari bisa dilakukan secara berurutan maupun secara terpisah. Berikut adalah bacaan niatnya masing-masing:

8 dari 10 halaman

Niat Puasa Syawal Enam Hari Berturut-turut

??????? ?????? ??????? ???????? ???? ??????????? ??????? ????????

Nawaitu sauma sittati ayyamin minasy syawwali lillahi ta’ala.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku niat puasa enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala."

9 dari 10 halaman

Niat Puasa Syawal Terpisah

???????? ?????? ???? ???? ??????? ??????? ??????????? ????? ????????

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah.”

10 dari 10 halaman

Jika sahabat Dream lupa belum membaca niat pada malam harinya, maka bisa membacanya di pagi hari sebelum waktu dhuhur. Berikut bacaan niatnya:

???????? ?????? ???? ???????? ???? ??????? ??????? ??????????? ????? ????????

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis syawwali lillahi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah."

Beri Komentar