Sarasehan Nasional Kemasjidan (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mencatat, jumlah masjid dan mushola yang terdata saat ini ada 660.290 buah. Dengan 298.101 diantaranya adalah masjid.
Jumlah tersebut merujuk pada data SIMAS (Sistem Informasi Masjid) yang dimiliki Kementerian Agama (Kemenag). Menag mengatakan masih banyak masjid dan mushola yang belum masuk pada pangkalan data SIMAS.
“ Dari jumlah ini saja, masjid besar (masjid pada level kecamatan) berjumlah 5.083 buah,” kata Menag dalam sambutan acara Sarasehan Nasional Kemasjidan 2023 yang dibacakan Staf Khusus Menag, Muhammad Nuruzzaman di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Sedangkan pada masjid jami (masjid pada level desa/kelurahan) berjumlah paling banyak, yakni 241.402 buah.
“ Artinya, tantangan dalam pengelolaan masjid sejatinya banyak pada tataran ini. Penguatan profesionalitas, moderatisme dan pemberdayaan harus ditekankan pada masjid-masjid level grassroot ini,” terangnya.
Sementara itu, menurut Menag, upaya revitalisasi peran dan posisi masjid dalam kehidupan masyarakat muslim sungguh sangat diperlukan.
Dia juga melarang dengan tegas aktivitas kampanye politik praktis yang dilakukan di masjid saat tahun politik ini. Dia mencanangkan 2023 sebagai tahun kerukunan untuk mengkontranarasi potensi konflik dengan kerukunan beragama.
“ Semoga kita bisa sama-sama menjaga kondusifitas kerukunan beragama dan kerukunan nasional. Amin ya rabbal alamin,” ujarnya.
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu, 22 Maret 2023. Di Jakarta, Kemenag menetapkan empat titik pemantauan hilal yang akan menentukan hari pertama Puasa.
" Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib di Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.
Meski tak ada lagi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sidang isbat akan digelar secara hybrid dan dan melalui tiga rangkaian proses.
Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi, yang dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
" Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H yang digelar tertutup untuk umum.
" Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Sholat Magrib dan tertutup untuk umum," ujarnya.
Ketiga, adalah konferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan melalui berbagai media nasional.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.
Adapun terdapat 4 titik rukyatul hilal di Provinsi DKI Jakarta. Yaitu di Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat, Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
Adib menerangkan, dalam rangkaian sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, bersama dengan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.