Ilustrasi Seseorang Memegang Alquran (Foto: Freepik.com)
Dream – Surat Al-Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Al-Quran yang tentunya memiliki keistimewaan luar biasa. Surat Al-Kahfi terdapat di dalam juz 15 dan dikategorikan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah.
Surat yang berjumlah 110 ayat ini menceritakan tentang kisah Ashabul Kahfi yang mengandung pembelajaran tentang hidup bagi umat Islam. Kisah Ashabul Kahfi ini dijelaskan pada ayat ke-9 hingga ayat ke-26.
Karena kisahnya yang begitu luar biasa, surat Al-Kahfi pun memiliki kelebihan dan keutamaan. Sebagai seorag muslim sudah sepantasnya mengamalkan bacaan surat Al-Kahfi dan mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
Bahkan membaca surat Al-Kahfi pada malam dan Hari Jumat sangat luar biasa sesuai penjelasan berbaga hadis.
Maka dari itu sudah sepantasnya kita memahami kisah di balik Surat Al-Kahfi di bawah ini. Sebelumnya kita juga perlu memahami bacaan surat Al-Kahfi yang menceritakan tentang kisah penghuni goa yang disebut sebagai Ashabul Kahfi yang tercantum di dalam ayat 9 hingga 26 di bawah ini.
© freepik.com
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “ Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “ Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”.
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
© freepik.com
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “ Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “ Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya”.
© freepik.com
Surat Al-Kahfi setidaknya mengandung 4 kisah yang bisa dijadikan pelajaran bagi umat muslim dalam berperilaku sehari-hari.
Sesuai dengan namanya, Surat Al-Kahfi merupakan menceritakan tentang kisah Ashabul Kahfi. Diceritakan sekelompok pemuda beriman yang tinggal di negeri yang kafir. Para pemuda itu mendapat penolakan dan intimidasi atas agama yang sedang diperjuangkannya. Mereka menghadapi berbagai fitnah dari masyarakat setempat. Namun Allah Swt selalu melindungi ketujuh pemuda itu.
Ashabul Kahfi dikisahkan tertidur di dalam sebuah goa selama 300 tahun. Saat terbangun dari tidurnya yang panjang itu, negeri kafir yang ditinggali dulu ternyata telah berubah menjadi negeri dengan penduduk yang sudah beriman kepada Allah.
Ketujuh pemuda yang diceritakan dalam Surat Al-Kahfi itu adalah Tamlikha, Maksalmina, Martunus, Bainunus, Sarbunus, Dzunuanus, Kasyfitatanunus. Mereka juga ditemani seorang anjing bernama Qitmir. Keimanan mereka dinyatakan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 153 yang artinya:
“ Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami berikan petunjuk kepada mereka.”
Di balik surat Al-Kahfi juga mengisahkan cerita tentang Nabi Musa dan Nabi Khidzir yang dijelaskan dalam ayat 60 sampai 82. Dalam ayat-ayat tersebut, dijelaskan Allah Swt bertanya kepada Nabi Musa tentang penduduk bumi yang paling alim. Lalu Nabi Musa menjawab dia-lah yang paling cerdas.
Ternyata Allah Swt mengabarkan bahwa ada seorang manusia yang lebih pandai dari manusia lainnya bernama Nabi Khidzir. Saat pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidzir, terjadilah peristiwa-peristiwa yang membuat Nabi musa sadar bahwa Nabi Khidzir sangatlah cerdas dan bijaksana.
Alhasil Nabi Musa paham bahwa penyakit orang-orang yang berilmu adalah membanggakan ilmunya yang paling unggul. Artinya “ di atas langit masih ada langit.”
Surat Al-Kahfi ayat 32 sampai 34 menceritakan bahwa ada seorang yang dikaruniakan kebun oleh Allah Swt yang akhirnya membuatnya sombong. Orang tersebut tidak lagi beriman kepada Allah dan tidak pandai bersyukur kepada-Nya. Ia terus membanggakan dirinya untuk mengejar dunia dengan memperbanyak harta dan keturunan.
Kisah ini memberikan pelajaran kepada umat muslim supaya kita pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. Sebab nikmat yang kita miliki sekarang adalah pemberian Allah yang bisa kapan saja Dia ambil sewaktu-waktu.
Surat Al-Kahfi ayat 83 sampai 110 mengisahkan Raja Dzulqornain. Ia adalah raja mulia yang menguasai kekuatan dan ilmu. Ia mampu mengelilingi dunia dan menebarkan kebaikan.
Bahkan ia dikisahkan mampu mengatasi kejahatan Ya’juj dan Ma’juj dengan cara membangun benteng. Kisah ini mengajarkan kepada umat muslim di dunia bahwa manusia tidak boleh sewenang-wenang saat menduduki kursi kekuasaan.
Dzulqornain merupakan sosok pemimpin yang layak dicontoh karena tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Semua kisah di balik surat Al-Kahfi tersebut sudah selayaknya menjadi pelajaran yang berharga bagi manusia.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Hanung Bramantyo Curhat, Drama Putranya Tak Mau Sekolah karena Kalah Datang Pagi
Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Yuk Diamalkan Setiap Hendak Menyantap Hidangan
Doa Malam 27 Rajab dan Amalan Sunah yang Dianjurkan, Kenang Peristiwa Besar Isra Miraj
Doa Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah agar Rumah Tangga Bahagia
Aktif Dakwah, Oki Setiana Dewi Dapat Panghargaan Sebagai Dai Influencer Inovatif
12 Arti Mimpi Pacaran, Bisa Jadi Harapan yang Kemungkinan Terwujud di Kehidupan Nyata
Doa Sesudah Sholat Fardhu yang Pendek Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
8 Potret Lawas Nikita Mirzani Sebelum Oplas, Netizen Julid, Wajah Aslinya Disebut Mirip ART!
Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal, Cara Terbaik Mengobati Rindu dengan Mendiang Ibu
Tukang Cukur Langganan Rafathar Beli iPhone Terbaru, Langsung Jadi Omongan
Gaya Hidup Tinggi Jadi Sebab Utama PNS Terjerat Pinjaman Kredit