Tiga Doa Enteng Jodoh Diambil dari Ayat Alquran

Surat Al Anbiya ayat 89

Doa pertama yaitu Surat Al Anbiya ayat 89. Doa ini selalu dibaca oleh Nabi Zakaria 'Alaihis Salam.

Rabbi la tadzarni fardan wa anta khairul waritsin.

Artinya,

" Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."

Surat Al Furqan ayat 74

Doa kedua yaitu Surat Al Furqan ayat 74.

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imama.

Artinya,

" Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

Surat Al Qasaas ayat 24

Sedangkan doa ketiga yaitu Surat Al Qasaas ayat 24. Doa ini dibaca Nabi Musa AS saat membutuhkan sesuatu. Kita bisa menerapkannya untuk memohon didekatkan pada jodoh.

Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir.

Artinya,

" Ya Tuhanku, sesungguhnya kau sangat memerlukan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."

Sumber: Bincang Muslimah

Doa Agar Pintu Hati Dibukakan Untuk Dekat Allah

Dream - Kunci ibadah adalah kedekatan dengan Allah. Dengan dekat kepada Allah, hati terasa tenang.

Namun begitu, terkadang hati merasakan keresahan saat beribadah. Penyebabnya kita tersadar akan semua maksiat yang terjadi.

Kondisi hati memang selalu berubah. Hanya saja, kita harus mewaspadai berubahnya hati ke hal-hal yang cenderung negatif.

Kita harus terus berusaha memperbaiki diri agar hati terhindar dari segala keburukan. Hal ini bukanlah perkara mudah karena begitu gampangnya hati berpaling.

Agar hati selalu bisa dekat dengan Allah, dianjurkan untuk membaca doa yang tertuang dalam hadis riwayat Thabrani. Doa ini dapat membukakan hati sehingga bisa terus dekat dengan Allah.

Doa Pembuka Pintu Hati

Allahumma inni asyku ilaika dhu’fa quwwati wa qillati hilati wa hawani alannas ya arhamar rahimin. Anta rabbul mustadh'afin wa anta rabbi ila man takiluni ila ba'idin yatajahhamuni aw ila ‘aduwwun mallaktahu amri in lam yakun bika alayya gahdhabun fala ubali walakin afiyatuka aswa'u li a'udzubi binuri wajhika alladzi asyraqat lahu dhulumatu wa shaluha alaihi amru dunya wal akhirah min anyanzilabi ghadabuka aw tahillu alayya sakhatuka lakal 'utba hatta tardha wa la haula wa la quwwata ila bika.

Artinya,

" Wahai Tuhan, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kemampuanku, hinanya aku di hadapan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Engkaulah Yang Maha Melindungi orang-orang yang lemah. Engkaulah pelindungku, kepada siapakah Engkau akan menyerahkan diri hamba-Mu ini? Kepada yang jauh yang melihatku dengan muka masamkah? Atau kepada mereka yang membenciku? Jika saja Engkau tiada memurkaiku, aku tak peduli. Tetapi maaf-Mu yang Maha Luas yang sangat aku dambakan. Kami berlindung di bawah cahaya kasih-Mu yang menerangi kegelapan, dan atasnyalah semua urusan kehidupan di dunia dan akhirat akan menjadi baik. Jangan Engkau turunkan murka-Mu kepadaku atau Engkau timpakan kepadaku. Engkaulah yang berhak menegurku. Tiada daya, tiada upaya, selain karena Engkau jua."