Ramai Polemik Nasib Citayam Fashion Week: Ditutup, Pindah Lokasi, atau Terjadwal?

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 28 Juli 2022 10:01
Ramai Polemik Nasib Citayam Fashion Week: Ditutup, Pindah Lokasi, atau Terjadwal?
Diblokade oleh polisi, banyak yang menduga jika Citayam Fashion Week bakal ditutup.

Dream - Nasib keberadaan Citayam Fashion Week (CFW) yang selama ini digelar di kawasan stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat masih jadi tanda tanya. Meski tak melarang kreativitas anak muda di kawasan tongkrongan SCBD (Sudirman-Citayam-Bojong-Depok) ini, muncul wacana untuk mengalihkan lokasi serta jam operasional CFW.

Kondisi ini dipicu perhatian masyarakat terhadap fenomen CFW ternyata sangat besar. Terbukti kemacetan sering kali muncul ketika di lokasi tersebut tengah berlangsung acara atau pengambilan syuting para content creator.

Salah satu simpul penyebab kemacetan adalah digunakannya sarana zebra cross di kawasan `SCBD`baru sebagai lokasi catwalk.

Petugas keamanan dan polisi terpaksa bertindak untuk menjaga ketertiban, terutama arus lalu lintas, di sekitar kawasan CFW. Bahkan Dinas Sosial Jakarta Pusat akan diturunkan untuk menertibkan ajang Citayam Fashion Week. 

(Baca: Remaja Pria Citayam Fashion Week Berdandan Ala Perempuan Bakal Diciduk Dinsos)

Mengutip laporan Liputan6.com, penjagaan oleh polisi bahkan dilakukan sampai malam hari. Lampu penerangan jalan di sekitar lokasi bahkan sengaja dimatikan.

" Kita pantau simpul kemacetannya itu dari adanya aktivitas di 'Citayam' (Dukuh Atas). Kemacetan kami pantau ekornya sampai dengan Senayan, Semanggi. Dari Jalan Jenderal Sudirman tiba-tiba mengerucut akan berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas di bawah itu, di sanalah terjadi sumbatan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin..

Upaya penertiban ini memicu spekulasi lokasi Citayam Fashion Week bakal ditutup. Muncul juga wacana kegiatan CFW akan dipindahkan lokasinya.

1 dari 2 halaman

Wacana CFW Jadi Kegaiatan Akhir Pekan

Menanggapi polemik pemindahan lokasi Citayam Fashion Week, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengusulkan kegiatan fashion show sebaiknya menjadi kegiatan warga pada akhir pekan saja. Pelaksanaannya juga tidak terpusat di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

" Kita boleh memfasilitasi misalnya hari Jumat di SCBD, Sabtu di BKT, lalu di mana lagi di PIK misalnya tapi enggak boleh memaksa hanya boleh memfasilitasi saja," kata Zita, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 27 Juli 2022.

Ia mengaku tidak setuju jika memindahkan paksa para remaja di kawasan tersebut. " Itu bukan hak kita untuk memindahkan, karena ini kan fenomena alami kalau mereka mau pindah boleh," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Didukung Pemprov DKI Jakarta

Senada dengan Zita, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun setuju ada lokasi alternatif Citayam Fashion Week. Riza turut mengingatkan kegiatan fashion show tidak dilakukan di hari kerja atau sekolah.

" Saran Mba Zita betul, dibagi-bagi bahkan kalau bisa harinya diatur jangan setiap hari, kapan sekolahnya? Jadi anak-anak tolong tugas utama sekolah kembali ke sekolah, tugas utama belajar," kata Riza.

Namun orang nomor dua di ibu kota itu menegaskan takkan pernah melarang apalagi sampai menutup kegiatan Citayam Fashion Week di kawasan zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

" Citayam Fashion Week tidak pernah ditutup, tidak juga dilarang. Citayam Fashion Week itu kita apresiasi karena inovasi, kreasi anak-anak kita semua," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022..

Diakui Riza, kerumunan di kawasan Citayam Fashion Week memang semakin banyak sehingga dapat berpotensi terjadinya penularan Covid-19. Karena itu, dia mengimbau semua pihak yang ada di Citayam Fashion Week untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

" Kita pertegas untuk menghindari kerumunan. Kemudian kita minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, termasuk di situ dari Pemprov, kota, kita juga menyiapkan vaksin, sudah beberapa kali dilakukan," ucap Riza.

(Sah, Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar