© MEN
Dream - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Manves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan, pemerintah akan menindak tegas oknum yang sengaja menimbun obat selama pandemi Covid-19.
Luhut yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali mengultimatum bila terjadi kenaikan harga atau kelangkaan obat dalam tiga hari ke depan, pemerintah akan melakukan razia gudang-gudang obat yang sudah diketahui keberadaannya.
" Saya tekankan apabila dalam tiga hari ke depan kami masih mendapatkan harga-harga obat-obatan cukup tinggi, atau terjadi kelangkaan maka kami akan mengambil langkah-langkah tegas dengan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasi keberadaannya," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin 5 Juli 2021 kemarin.
Baca juga: Nenek Siaga, Susi Turun Langsung Dampingi Cucunya Main Paddle Board
" Aturan harga eceran tertinggi obat-obatan untuk penanganan pandemi Covid-19 ini telah dibuat, dan itu sudah dihitung dengan cermat, pasti perusahaan tidak dirugikan," tutur Luhut.
Menanggapi hal itu, mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti, pun angkat bicara.
Baca juga: 5 Foto Kenangan Susi dengan Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur
" Razia kok kasih tahu 3 hari lagi. Bisa dipindah dan diumpetin. Masa razia dikasih tahu," cuit Susi dalam akun twitternya @susipudjiastuti.Saking herannya, Susi sampai menambahkan sebuah emoji wajah menutup muka. Hal ini seolah-olah menggambarkan kebingungan dan tak habis pikir dengan pernyataan yang dilontarkan luhut.
Razia kok kasih tahu 3 hari lagi ..🙈🙈ya bisa dipindah dan diumpetin ... masa razia dikasih tahu https://t.co/YNrwDEwZzP pic.twitter.com/ve4M8dDQ1w
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti)July 6, 2021
Cuitan Susi kini menjadi perhatian publik. Warganet pun langsung beramai-ramai menyampaikan pendapat mereka di kolom komentar cuitan Susi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Tolong ke Jokowi, Ada Apa?
" That's habit. Like what Government did when announcing " Larangan Mudik tanggal sekian" dan orang" memilih mudik lebih dulu/mudik cari celah/mudik setelah hari raya. Relieved face," kata seorang netizen.
" Sebetulnya sudah sngt jelas bu peringatan 3 hari itu jika harga masih tinggi dan terjadi kelangkaan. Artinya kalo mmang ada yang nimbun dia telah diperingatkan spya menjual dengan harga normal dan Klo memang nimbun segera dilepas ke pasar. Juga harga normall obat²an disebutkan.," tutur netizen lain.
Baca juga: Aksi Lucinta Luna Berenang Dikecam Susi Pudjiastuti" Baik opung, sementara kita pindahkan timbunan ke tempat lain, jadi agar pas dirazia tidak ada timbunan dan bisa lapor ke atasan kondisi aman terkendali tidak ada penimbunan bla bla bla...," sahut netizen lainnya.
Dream - Kondisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga berdampak pada mantan Menteri Kelautan yang juga pengusaha, Susi Pudjiastuti. Pemilik " Susi Air" itu lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya di Pangandaran, Jawa Barat.
Baca juga: Iseng Tawarkan Ikan Cupang ke Susi Pudjiastuti, Ternyata Dapat MengejutkanBisnis Susi juga terdampak pandemi, begitu karyawan dan kerabat dekatnya juga terpapar Covid-19. Hal ini membuat dirinya lebih memilih untuk berdiam diri di rumah bersama cucu-cucunya dan juga bermain media sosial, Twitter.
Rupanya, salah satu netizen ada yang bertanya kesibukan Susi. Ia pun menjawab kalau dirinya kerap masuk dapur. Salah satu kesukaannya adalah membuat donat sendiri.
Baca juga: Kehidupan Baru Mantan Menteri Jokowi: Ada yang Bertani dan Jadi Presenter TV
Tak disangka Susi membagikan resep donat andalannya yang ia buat saat PPKM. Sahabat Dream ingin membuat di rumah? Jika iya berikut resep donat ala Susi Pudjiastuti.
Bahan:
- 500 gram tepung terigu
- 300 gram kentang rebus yang sudah dihaluskan
- 80 gram gula pasir
- 2 kuning telur
- 150 gram susu cair
- 100 gram butter
- 2 gram ragi instan
- 1/2 sdt garam
Untuk video cara membuatnya bisa lihat di akun Twitter @susipudjiastuti
Nah ini menjawab netizen di Twitter tentang apa yg sudah saya bikin pada siang tadi 👍👍😃😃😃👍👍 pic.twitter.com/10xb7fECS2
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti)July 5, 2021
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
