Setahun Penuh Ajari Anak Matematika, Ayah Nangis Bombai Saat Putranya hanya Dapat Nilai 6 dari Skor 100

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 1 Juli 2022 07:45
Setahun Penuh Ajari Anak Matematika, Ayah Nangis Bombai Saat Putranya hanya Dapat Nilai 6 dari Skor 100
Padahal sang ayah mengaku sudah mengajari sang anak selama setahun penuh

Dream - Sebagai seorang siswa, belajar adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil nilai akhir baik.

Oleh karena itu, banyak siswa yang mempersiapkan ujian sejak jauh-jauh hari, Mulai dari belajar bersama teman hingga mengambil les tambahan.

Jika memiliki persiapan matang, tentu akan mendapat kemudahan saat mengerjakan soal. Sebaliknya, siswa yang kurang persiapan akan mengalami kesulitan saat mengerjakan ujian sehingga mendapatkan nilai jelek.

1 dari 3 halaman

Saat itulah peran orangtua menjadi penting. Saat di rumah, tak ada salahnya orangtua sesekali membantu anaknya belajar agar materi pelajaran bisa dipahami dengan baik. Namun apa jadinya jika sudah belajar dengan rajin, tapi masih mendapat nilai jelek?

Hal itulah yang dialami seorang ayah berikut ini yang merasa kecewa hingga menangis tersedu-sedu karena sang anak mendapat nilai jelek.

Padahal sang ayah mengaku sudah mengajari sang anak selama setahun penuh. Namun anak laki-lakinya hanya mendapat nilai 6/100 dalam mata pelajaran matematika. Tentu hal tersebut membuat sang ayah begitu kecewa.

2 dari 3 halaman

Dikutip dari World of Buzz, dalam video yang beredar memperlihatkan seorang ayah yang tengah menangis dan menyeka air matanya.

Ayah menangis saat lihat nilai anaknya

Rupanya sang ayah menangis karena kecewa setelah menerima rapor ujian akhir tahun putranya untuk mata pelajaran matematika ketika hanya mendapat nilai 6/100.

3 dari 3 halaman

Rupanya, ayah tersebut rela begadang setiap malam hanya untuk mengajari putranya pelajaran sekolah setiap hari selama setahun terakhir.

Ayah menangis saat lihat nilai anaknya

Namun, setelah ia mengajari putranya selama setahun, hasilnya itu ternyata hanya enam dari 100 yang merupakan pukulan besar bagi sang ayah.

" Saya tidak peduli lagi, usahaku sia-sia. Biarkan dia berjuang sendiri,” ujar sang ayah.

Beri Komentar