Peran Dahsyat Para Ayah, Bisa Hempas Risiko Baby Blues Bunda

Reporter : Astri Agustina
Kamis, 25 September 2025 09:08
Peran Dahsyat Para Ayah, Bisa Hempas Risiko Baby Blues Bunda
Kesadaran dan keterlibatan suami dapat menjadi penentu utama kesehatan mental ibu pasca melahirkan.

DREAM.CO.ID – Masa setelah melahirkan, terutama dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi (masa newborn), bisa menjadi tantangan besar bagi seorang ibu. 

Salah satu kondisi yang kerap dialami adalah baby blues, yang ditandai dengan perubahan suasana hati, kecemasan, hingga menangis tanpa sebab yang jelas. Dalam situasi ini, peran suami menjadi sangat penting dalam membantu istri melewati masa sulit tersebut.

Baby blues sendiri adalah kondisi emosional sementara yang biasanya dialami ibu dalam satu hingga dua minggu pertama setelah melahirkan. Gejalanya meliputi mudah tersinggung, cemas, sedih, sulit tidur, hingga merasa kewalahan.


1 dari 3 halaman

Lantas, siapa yang dapat membantu meredakan kondisi tersebut? Meski keluarga besar atau tenaga kesehatan bisa memberikan dukungan, suami adalah orang terdekat yang memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan emosional dan praktis.

Kondisi Unik Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui

Dukungan dari suami dibutuhkan sejak hari pertama setelah persalinan hingga beberapa minggu setelahnya. Deteksi dan respon cepat terhadap tanda-tanda baby blues dapat mencegah kondisi berkembang menjadi depresi postpartum.

Dukungan bisa diberikan di rumah, tempat ibu paling banyak menghabiskan waktu dengan bayi. Suami dapat menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan penuh pengertian.


2 dari 3 halaman

Perasaan tidak dimengerti dan kurangnya dukungan emosional menjadi salah satu faktor yang memperparah baby blues. Dengan hadir dan aktif, suami bisa membantu mengurangi beban mental istri.

Kepala Bayi Baru Lahir Tak Rata, Ternyata Ini Penyebabnya


Ada beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan suami, yakni mendengarkan dengan empati. Suami diharap bisa mendegarkan keluhan atau curahan hati istri tanpa menghakimi atau langsung memberi solusi.


3 dari 3 halaman

Kemudian, berbagi tugas rumah tangga di mana suami ambil bagian dalam pekerjaan rumah dan perawatan bayi, seperti mengganti popok atau menenangkan bayi di malam hari.

Memberikan waktu istirahat untuk istri dengan cara membiarkan istri tidur atau beristirahat sejenak, sementara suami menjaga bayi. Lalu mengajak komunikasi terbuka, menemami konsultasi atau pemeriksaan ke dokter, dan memberikan apresiasi serta dukungan positif. 

Baby blues sebenarnya merupakan fase yang wajar, namun perlu penanganan dan dukungan yang tepat. Suami memiliki peran kunci dalam membantu istri melewati masa ini dengan lebih ringan dan penuh kasih. 

Beri Komentar