Ayah Menggendong Si Kecil/ Foto: Pixabay
DREAM.CO.ID – Masa setelah melahirkan, terutama dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi (masa newborn), bisa menjadi tantangan besar bagi seorang ibu.
Salah satu kondisi yang kerap dialami adalah baby blues, yang ditandai dengan perubahan suasana hati, kecemasan, hingga menangis tanpa sebab yang jelas. Dalam situasi ini, peran suami menjadi sangat penting dalam membantu istri melewati masa sulit tersebut.
Baby blues sendiri adalah kondisi emosional sementara yang biasanya dialami ibu dalam satu hingga dua minggu pertama setelah melahirkan. Gejalanya meliputi mudah tersinggung, cemas, sedih, sulit tidur, hingga merasa kewalahan.
Lantas, siapa yang dapat membantu meredakan kondisi tersebut? Meski keluarga besar atau tenaga kesehatan bisa memberikan dukungan, suami adalah orang terdekat yang memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan emosional dan praktis.

Dukungan dari suami dibutuhkan sejak hari pertama setelah persalinan hingga beberapa minggu setelahnya. Deteksi dan respon cepat terhadap tanda-tanda baby blues dapat mencegah kondisi berkembang menjadi depresi postpartum.
Dukungan bisa diberikan di rumah, tempat ibu paling banyak menghabiskan waktu dengan bayi. Suami dapat menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan penuh pengertian.
Perasaan tidak dimengerti dan kurangnya dukungan emosional menjadi salah satu faktor yang memperparah baby blues. Dengan hadir dan aktif, suami bisa membantu mengurangi beban mental istri.

Ada beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan suami, yakni mendengarkan dengan empati. Suami diharap bisa mendegarkan keluhan atau curahan hati istri tanpa menghakimi atau langsung memberi solusi.
Kemudian, berbagi tugas rumah tangga di mana suami ambil bagian dalam pekerjaan rumah dan perawatan bayi, seperti mengganti popok atau menenangkan bayi di malam hari.
Memberikan waktu istirahat untuk istri dengan cara membiarkan istri tidur atau beristirahat sejenak, sementara suami menjaga bayi. Lalu mengajak komunikasi terbuka, menemami konsultasi atau pemeriksaan ke dokter, dan memberikan apresiasi serta dukungan positif.
Baby blues sebenarnya merupakan fase yang wajar, namun perlu penanganan dan dukungan yang tepat. Suami memiliki peran kunci dalam membantu istri melewati masa ini dengan lebih ringan dan penuh kasih.
Advertisement
Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego