Dear Pak Suami, Berdoalah Agar Terjauh dari Ancaman Pedih Laki-Laki `Dayyuts`

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 3 Mei 2023 13:01
Dear Pak Suami, Berdoalah Agar Terjauh dari Ancaman Pedih Laki-Laki `Dayyuts`
Dayyuts adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu jika anggota keluarganya melakukan maksiat.

Dream - Menjalani tugas sebagai seorang suami tidaklah mudah. Beberapa orang mungkin hanya menganggap status suami hanyalah sebagai pemimpin bagi istri dan anak-anaknya yang hanya bertugas memberikan nafkah untuk mereka. Namun, tugas menjadi pemimpin bukan perkara sederhana.

Di balik tugas-tugasnya sebagai seorang pemimpin rumah tangga juga ada pertanggungjawaban yang akan diminta di akhirat kelak. Beban itu semakin berat ketika ada anggota keluarga yang melakukan perbuatan maksiat dan diharamkan Allah SWT dan suami hanya membiarkan tanpa memperbaiki ataupun menasihati.

Sikap suai seperti itulah yang disebut dalam Islam dengan istilah dayyuts. Allah SWT menjatuhkan balasan yang sangat berat kepada suami dayyuts yaitu mengharamkan makhluknya itu mendapatkan surga.

Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan suami dayyuts, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Apa yang Dimaksud Suami Dayyuts?

Istilah dayyuts mungkin belum banyak diketahui. Namun, bagi umat Islam penting untuk mengetahuinya. Dayyuts sendiri sebenarnya tidak diketahui oleh bangsa Arab pra-Islam. Istila ini pertama kali dikenalkan oleh Nabi Muhammad saw.

Kalangan ulama mengartikan dayyuts sebagai seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu (karena iman) terhadap ahlinya (istri dan anak-anaknya).

Istilah tersebut pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Tiga golongan yang Allah mengharamkan surga atas mereka, pecandu bir, anak yang durhaka kepada orang tuanya, dan dayyuts yang membiarkan kemaksiatan pada istrinya (keluarganya)." (HR. Ahmad dan Nasai)

Berikut adalah beberapa contoh suami maupun bapak yang memiliki sikap dayyuts sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz dr Raehanul Bahraen:

  1. Suami tidak cemburu jika istrinya berpakaian ketat dan membuka aurat. Kecantikannya dinikmati oleh semua mata laki-laki. Ia membiarkannya dan tidak menasihati serta memperbaiki istrinya.
  2. Ayah membiarkan putrinya pacaran dan dibawa ke mana saja dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Sedangkan kehormatan putrinya harus ia jaga sampai diserahkan pada suami yang bertanggung jawab kelak. Ia membiarkan putrinya terjerumus dalam zina dan tidak menasihatinya.
  3. Suami membiarkan istrinya foto selfie dengan gaya yang centil (apalagi sampai membuka aurat) dan bisa menjadi fitnah atau ujian bagi laki-laki yang melihatnya. Ia tidak cemburu jika ada laki-laki yang puas memandang, bisa dengan bebas menguntit atau stalking akun istrinya karena ada banyak foto. Hal itu tidak menutup kemungkinan ada laki-laki lain yang menyimpan dan mengoleksi foto istrinya.
  4. Secara umum membiarkan terjadi perbuatan maksiat dalam keluarga tanggung jawabnya dan ia tidak merasa cemburu ataupun merasa terusik sedikitpun.
2 dari 2 halaman

Ancaman untuk Suami Dayyuts

Suami dayyuts termasuk ke dalam dosa besar ke-34. Hal tersebut dijelaskan dalam Kitab Al-kaba'ir oleh Al-imam Adzahabi rahimahulla. Dosa besar tersebut akan membinasakan pelakunya dengan azab berupa diharamkan untuk mendapatkan surga. Ancaman yang sangat pedih tersebut dikarenakan tugas seorang suami juga sangatlah berat, yakni sebagai berikut:

Menjadi Pemimpin yang Bertanggung Jawab terhadap Kepemimpinannya

Kedudukan seorang suami adalah menjadi pemimpin bagi keluarganya. Dan suami tentunya harus bertanggung jawab pada kepemimpinannya tersebut. Hal ini dijelaskan dalam hadis Bukhari berikut:

" Setiap kalian adalah pemimpin & setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala negara) adalah pemimpin yg akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin & akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya & akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut." (HR.Bukhari)

Suami sebagai Penyelamat Keluarga dari Siksa Neraka

Sebagai suami adalah sebagai penyelamat dari keluarganya dari siksa api neraka. Hal itu dijelaskan dalam Al-Quran melalui surat At-Tahrim ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)

Suami Harus Hati-Hati Bahwa Anak dan Istri Bisa Menjadi Musuhnya

Sebagai seorang suami haruslah berhati-hati bahwa anak dan istrinya bisa menjadi musuhnya. Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Munafiqun ayat 9:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Munafiqun: 9)

Beri Komentar