Geger Pengemis `Kaya` Penghuni Kolong Jembatan di Bogor: Punya 3 STNK Motor, Tabungan Rp1 Juta, dan Cek Rp1,3 Miliar

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 28 April 2023 07:47
Geger Pengemis `Kaya` Penghuni Kolong Jembatan di Bogor: Punya 3 STNK Motor, Tabungan Rp1 Juta, dan Cek Rp1,3 Miliar
Petugas Dinsos Kota Bogor berhasil mengamankan satu penghuni kolong jembatan dengan aset dan harta yang bikin melongo.

Dream - Hasil evakuasi yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor terhadap wanita Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berbuah temuan mengejutkan. Wanita berinisial T yang hidup menggelandang di Jembatan Panaragan, Bogor ternyata memiliki aset berupa kertas cek bernilai Rp1,35 miliar. 

Kabid Rehabilitasi Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin dalam unggahan video insta stories di akun @dody.whyd menjelaskan wanita berinisial T tersebut sudah tiga kali dievakuasi oleh petugas dari kolong jembatan tersebut.

" Penghuni kolong jembatan Panaragan Kota Bogor yang sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yang cukup besar," tulis keterangan admin pengelola akun Instagram @dinsoskotabogor,  dalam unggahannya pada Rabu, 27 April 2023.

Dalam video yang diunggah Instagram para petugas terkejut dengan harta yang dimiliki wanita yang datang mengenakan topi dan baju bermotif garis hitam putih itu.

 

1 dari 4 halaman

Wanita tersebut menunjukkan sejumlah aset yang tersimpan di dalam tasnya berupa tiga STNK sepeda motor yang diklaim sebagai milik mertuanya.

" Itu punya mertua aku Pardin," ungkapnya.

pengemis pemulung berharta miliaran

Sementara dari gulungan plastik petugas menemukan kartu identitas seperti kartu pelajar, kartu ATM hingga buku tabungan. Pengemis ini juga memiliki beberapa lembar uang tunai ratusan ribu rupiah.

pengemis pemulung berharta miliaran

2 dari 4 halaman

Fakta yang paling membuat petugas terkejut adalah ditemukannya surat cek dari salah satu bank bernilai Rp1,3r miliar. 

" Ceknya kita lihat, satu miliar tiga ratus lima puluh juta," kata petugas yang memeriksa.

pengemis pemulung berharta miliaran

Dalam unggahannya, pengelola akun Instagram Dinsos Kota Bogor menginformasikan bahwa profesi menjadi pengemis dan pemulung sudah dijadikan sebagai pekerjaan rutin. Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani dan menambah penghasilan mereka. Masyarakat pun diimbau agar tidak memberikan bantuan.

" Agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti ini, karena akan semakin membuat mereka betah menjadi GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah," ungkapnya Dinsos Kota Bogor.

3 dari 4 halaman

Dinas Sosial Kota Bogor pun akan terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang. 

Salah satunya kolaborasi bersama SKPD lain untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor.

Hingga menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, sekolah gratis di semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakan sembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Dinsos Kota Bogor kembali mengingatkan bahwa sebaiknya masyarakat memberikan bantuan melalui Baznas, Dinsos, atau lembaga kesejahteraan sosial lainnya.

" Namun perlu dukungan masyarakat dengan cara Tidak Memberikan Bantuan kepada mereka Di Jalan, di Lampu Merah yg akan membuat mereka menjadi semakin betah. Kami akan sangat berterima kasih apabila bantuan masyarakat disalurkan melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial yg ada di Kota Bogor," pungkasnya.

Beri Komentar