Rela Tak Dibayar Demi Mengajar Di Pedalaman Papua, Guru Cantik Ini Malah Diberhentikan (TikTok @biancajolie9)
Dream - Ini kisah seorang guru cantik yang mengabdi di pedalaman Papua. Dia rela tak dibayar, demi bisa mengajar anak-anak di sana.
Kisah inspiratif ini datang dari wanita pemilik akun TikTok @biancajolie9. Meskipun biaya di Papua bisa dibilang tak murah, dia tetap ingin menularkan ilmu dan bertemu siswa-siswa SD yang ia katakan sebagai ‘murid kesayangan’.
Namun bukannya diapresiasi, wanita ini justru diberhentikan di tempatnya mengajar. Ia pun terpaksa kembali ke kampung halamannya.
Sosok guru itu sering membagikan momen mengajarnya dalam unggahan video TikTok. Saat mengajar, ia kerap memakai setelan jas serta kemeja, lengkap dengan kacamata hitam.
Begitu menikmati hari-harinya di Papua, wanita ini pun rela berjalan kaki. Tak mengenakan mobil atau kendaraan umum, dia membagikan momennya berangkat sekolah bersama siswa-siswanya.

" Wih, rame ya. Kita jalan kaki bareng-bareng," terangnya.
Di sisi lain, adapula momen memprihatinkan yang ia unggah. Dengan sedikitnya murid dari kelas 1 sampai 6.
" Ini anak-anaknya. Yang masuk cuma segini dari kelas 1 sampai kelas 6. Sedikit sekali," ungkapnya.

Wanita ini mengaku ikhlas tak mendapat bayaran, demi dapat memberikan pendidikan bagi anak-anak didiknya. Namun suatu ketika, dia dipanggil pihak terkait dan diberhentikan karena alasan birokrasi. Dia disebut tak mengantongi izin dari Kepala Sekolah setempat.
" Ceritanya habis dari Dinas Pendidikan. Kita dipanggil, dari Bapak Kepala Sekolah 'ibu dipanggil'. Saya diberhentikan mengajar dengan alasan Bapak Kepsek selama ini tidak memberi surat izin katanya," terangnya dalam salah satu video.
Guru berambut panjang itupun memilih mundur dan menerima keputusan. Saat sebelum balik ke kampung halamannya, dia meminta diberi waktu sejenak untuk berpisah dengan anak-anak didiknya.

" Setelah saya berbulan-bulan di sini. Saya bilang ke bapak Dinas itu, tolong kasih saya izin 2 minggu saja. Setidaknya untuk berpisah," ujarnya.
Wanita tersebut kini pulang ke kampung halamannya. Kendati demikian, dia berniat kembali ke pedalaman Papua. Dan mengumpulkan modal untuk kembali mengajar di pedalaman Papua.
" Tidak ada melarang saya ke Papua, itu tidak ada. Saya pulang itu karena keuangan saya habis. Jadi saya cari uang," jelasnya.
" Seperti yang diketahui, biaya untuk tinggal di sana dan terbang ke sana itu tinggi," tukasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
