Masjid Istiqlal (Shutterstock)
Dream - Renovasi Masjid Istiqlal yang dimulai sejak Mei lalu ditargetkan kelar Pada Maret 2020. Sehingga, pada Ramadan tahun depan Masjid terbesar di Indonesia itu bisa digunakan.
“ Tidak hanya bagian dalam masjid, tapi juga lansekapnya kita ubah agar lebih baik sehingga Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam di Indonesia namun juga kebanggaan bangsa Indonesia,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Senin 22 Juli 2019.
Basuki meninjau, tempat parkir yang terdiri dari bangunan dua lantai berkapasitas 2.000 kendaraan roda empat, bangunan dalam masjid, ruang perkantoran, toilet, dan area kolam. Basuki mengatakan, seluruh lantai yang saat ini kusam akan dibersihkan hingga mengilap. Selain itu, dinding masjid juga dibersihkan.
Untuk area mihrab, tata suara, cahaya, dan udara, tambah Basuki, akan diperbaiki agar nyaman. Kementerian PUPR juga melakukan penataan pada Taman Pendidikan Madrasah Istiqlal dan ruang perkantoran yang berada di lantai dasar masjid.
View this post on Instagram
Rencananya, renovasi juga akan mengubah kawasan masjid. Tanaman dan pot bunga akan ditambah sehingga menambah porsi ruang terbuka hijau (RTH) menjadi 35 persen. Sungai yang melintas di depan masjid juga dilakukan pengerukan sedimentasi dan dibuatkan terasering yang dapat menjadi ruang terbuka.
“ Saat ini progresnya sudah 4% atau lebih cepat dari rencana. Jumlah pekerja saat ini sekitar 200-an orang, akan ditambah menjadi 400 orang supaya progresnya bisa lebih cepat, harus dikeroyok semua lini," kata dia.
" Kemudian di dalam masjid tidak boleh ada kipas angin, lampu, speaker yang menempel. Semua harus diperbaiki agar terdesain lebih baik,” ujar dia.
Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.
Nilai kontrak pelaksanaan renovasi sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender menggunakan APBN 2019-2020.
Dream - Pemerintah menganggarkan dana Rp465 miliar untuk merenovasi Masjid Istiqlal. Dana itu disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari anggaran tahun 2019-2020.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ide renovasi itu datang dari Presiden Joko Widodo setelah mendampingi Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, berkunjung ke Masjid Istiqlal.
“ Saat Presiden Joko Widodo mengantar Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal tahun lalu, beliau kaget, ternyata Masjid Istiqlal sangat perlu direnovasi,” kata Basuki, dikutip dari setkab.go.id, Kamis 16 Mei 2019.
Basuki mengatakan, Masjid Istiqlal perlu direnovasi, sebab selama 41 tahun belum pernah ada perbaikan. Dan, renovasi itu memerlukan waktu sepuluh bulan, ditarget kelar pada Maret 2020.
“ Presiden ingin Masjid Istiqlal menjadi masjid kebanggaan negara,” tutur basuki.
Sementara, Menteri Lukman Hakim Saifuddin, menjamin renovasi Istiqlal tidak akan mengganggu fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah, meskipun beberapa bagian masjid tidak dapat digunakan selama renovasi.
“ Prinsipnya, fungsi masjid sebagai tempat sholat itu tetap terjaga dengan baik,” ujar Lukman.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis Sumadilaga, mengatakan, renovasi akan dilakukan pada beberapa bagian. Di antaranya renovasi interior, dan penambahan kapasitas parkir dari 800 menjadi 2.000 kendaraan.
“ Kami akan buat basement dua lantai ke bawah untuk menambah kapasitas parkir kendaraan. Ada juga pergantian lampu, tata cahaya, karpet, pihak konstruksi akan bekerja sama dengan pengelola masjid,” ujar Danis.
Menurut Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid (BPPMI), Asep Saepudin, ada tiga filosofi yang mendasari renovasi masjid berkapasitas 200.000 jemaah yang diderain Frederich Silaban ini.
“ Pertama adalah Hablumminallah, dimana renovasi dilakukan di gedung utama sebagai tempat ibadah. Kedua, Hablumminannas, dengan plasa dan tempat rekreasi jamaah bisa lebih aman lagi. Terakhir Hablumminalalamin yaitu lingkungan. Semua perizinan yang menyangkut cagar budaya sudah aman,” papar Asep.
Asep meyakinkan kepada jamaah Masjid Istiqlal, bahwa ciri khas Masjid Nasional Republik Indonesia ini tidak akan berubah. “ Saya yakinkan kepada pencinta Masjid Istiqlal bahwa khas dari F Silaban tidak akan berubah,” ujar dia.
Dream - Setelah puluhan tahun berdiri, sebentar lagi Masjid Istiqlal akan memiliki wajah yang makin cantik. Pemerintah berencana merenovasi masjid bersejarah dan terbesar di Asia Tenggara tersebut..
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, telah menggelar pertemuan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar beserta jajaran serta perwakilan dari Kementerian PUPR serta konsultan perencanaan pembangunan.
" Siang ini kita mendengar paparan dari Kementerian PUPR terkait rencana renovasi Masjid Istiqlal, masjid negara yang memiliki sejarah panjang dan saat ini perlu renovasi," ujar Lukman membuka pertemuan, dikutip dari Kemenag.go.id, Kamis 11 April 2019.
Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Diana K, menjelaskan terdapat lima ruang lingkup terkait pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal. Kelimanya yaitu penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing, serta signage.
" Kami akan mempercantik bentuk arsitektur karena Masjid Istiqlal merupakan salah satu cagar budaya, jadi kami tidak bisa mengubah bentuknya melainkan mempercantik," kata Diana.
Menurut Diana, proyek renovasi ini bakal menelan biaya mencapai Rp577, 8 miliar. Tahapan lelang kontraktor sudah selesai dan tinggal menunggu keputusan Menteri PUPR mengenai pemenang lelang.
Tidak hanya dipercantik, Masjid Istiqlal juga bakal dipasangi teknologi canggih. Selain itu, keamanan dan kenyamanan bakal ditingkatkan, tidak ketinggalan penggunaan desain fungsi masjid yang kontekstual, efisien dan ramah lingkungan.
" Jadi kita akan menjadikan Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi sebagai bangunan publik yang ramah dan terbuka dengan penambahan plaza terbuka terhadap bangunan sekitar, kawasan sekitar dan akses transportasi publik," ucap Diana.
Dalam pertemuan tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal, mengingatkan terdapat beberapa masalah utama yang bakal dihadapi dalam proyek renovasi ini. Salah satunya yaitu area parkir Masjid Istiqlal yang sudah tidak memadai.
" Mohon dipertimbangkan, kalau perlu hal ini kita disampaikan ke Presiden. Kedua masalah waktu pelaksanaan sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan," ucap Nasarudin.
Sementara, Lukman berharap proyek renovasi ini dapat segera dilaksanakan dan berjalan dalam waktu relatif singkat. Bahkan, kata dia, renovasi harus berjalan meskipun Masjid Istiqlal dalam keadaan ramai pengunjung.
" Selama pekerjaan bisa simultan, jangan kita tunda-tunda pelaksanaannya," kata dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu