Pembelaan Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika Soal `Minta` Gerimis tapi Malah Hujan Lebat

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 23 Maret 2022 07:01
Pembelaan Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika Soal `Minta` Gerimis tapi Malah Hujan Lebat
‘Aku dihina gapapa karena dibilangin pawang hujan, kok hujan,’ kata Rara.

Dream - Ajang MotoGP Mandalika 2022 yang sudah berakhir menuai banyak cerita dan kejadian unik. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah aksi Rara Isti Wulandari, sang pawang hujan, yang sempat melakukan ritual di saat Sirkuit Pertamina Mandalika, dilanda hujan deras pada Minggu, 20 Maret 2022.

Tak hanya di Indonesia, wajah Rara juga mendunia setelah aksi ritualnya turut direkam dan tayang di siaran langsung balap MotoGP Mandalika. Semakin menjadi viral karena gaya Rara melakukan ritualnya ikut ditiru pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Keputusan penyelenggara untuk menggunakan kemampuan Rara sebagai pawang hujan menimbulkan perdebatan di media sosial. Beragam tagar bermunculan ketika mellihat tayangan MotoGP Mandalika saat lintasan sirkuti diguyur hujan deras pada pukul 16.00 WITA.

Pujian maupun hujatan yang diterima wanita biasa disapa ‘Mbak Rara’ ini menanggapi santai komentar mereka yang tidak mendukungnya, beginilah curhatan Rara yang videonya sudah tersebar luas di media sosial.

 

1 dari 7 halaman

Lapang Dada Terima Hinaan

Rara sempat kembali mengunjungi arena Sikuit Mandalika setelah gelaran MotoGP usai bersama rekan yang menemaninya menyelesaikan ritual.

Lewat unggahan video di akun Instagram @rara_cahayatarotindigo, Rara mencoba berlapang dada dengan cibiran masyarakat terkait upayanya yang dianggap gagal menahan hujan. 

Rara Pawang Hujan Mandalika

“ Aku dihina gapapa karena dibilangin pawang hujan, kok hujan,” ucap Rara.

2 dari 7 halaman

Jelaskan Alasan Diminta `Kawal` Hujan

Menurut Rara, hujan yang turun saat gelaran MotoGP Mandalika 2022 memang sengaja dilakukan karena untuk membasahi aspal yang baru dilapis ulang. Masih menurut Rara, aspal tersebut seharusnya tidak boleh langsung digunakan untuk balapan. 

“ Karena aturannya aspal sudah pernah mengelupas dan PP (BUMN kontruksi,red) baru diaspal. Dan itu aturannya sebenarnya nggak boleh langsung untuk race,” lanjut Rara.

Rara Pawang Hujan Mandalika

Namun dengan jadwal perlombaan yang sudah dibuat penyelenggara, Rara mengatakan, sirkuit Mandalika tetap harus menggelar ajang balap motor terbesar tersebut.

3 dari 7 halaman

Rara Beri Alasan Hujan Lebat Tetap Turun

Agar aspal yang baru dilapis ulang tak kembali rusak, Rara mengaku mencoba membasahinya dengan menurunkan gerimis. 

" Aspal itu harus posisi basah saat balapan, jadi harus gerimis," ungkapnya. 

Diakui Rara, proses membasahi aspal dengan air gerimis sayangnya tak berjalan mulus karena air hujan yang turun terlalu besar.

" Memang ada sempet, apa ya kebesaran ujannya,” ucap Rara.

4 dari 7 halaman

Ritual Rara `Kawal` Cuaca di Sirkuit Mandalika

Dalam video berdurasi 14 menit itu, Rara juga menjelaskan kehadirannya di Sirkuit Mandalika hingga H+1 penyelenggaran MotoGP dikarenakan masih ada kebutuhan untuk mengendalikan cuaca.

Rara menjelaskan ritual yang dilakukannya memang dilakukan mulai dari satu hari menjelang balapan sampai sehari usai perlombaan.

" Kalau H-1 itu memang harus dikawal doa, hari H juga, dan H+1 supaya yg bongkar tenda bisa cepat dipugar," jelasnya. 

Menutup videonya, Rara yang selalu menyapa para staf Sirkuit mengucapkan terima kasih sekaligus salam perpisahan.

“ Terima kasih atas kasih sayangnya sama sirkuit, sampai jumpa lagi,” pungkasnya.

5 dari 7 halaman

Potongan rekaman tersebut kembali diunggah aku Instagram @memomedsos yang juga menampilkan video saat Rara menjalankan ritualnya.

Terdengar suara dari penonton yang memang tidak mendukung aksi Rara karena dinilai memalukan.

Rara Pawang Hujan Mandalika

Curhatan Rara ini juga menuai banyak kometar dari warganet, ada yang mendukung, ada pula yang memandang ini hanyalah adat istiadat yang wajib dihargai.

 

6 dari 7 halaman

“ Inilah dihina makin melambung. Yg meyakini monggoh, yang tidak juga monggoh. Kembali ke kepercayaan masing" . Intinya Moto Grand Prix Mandalika di Indonesia sukses acaranya. Sekarang soroti manusia-manusia & penonton yang dari tribun sirkuit mandalika, sampahnya dimana,” tulis warganet.

“ Tetap hargai budaya dan adat setempat. Setiap desa di Indonesia punya adat istiadat masing2 dan wajib kita hargai.. 👏👏👏👏,” tulis warganet.

“ Selama gak membuat stres ngapain mikirin hujatan netijen😂😂,” tulis warganet.

“ Persaaan emg dari dulu kok ada pawang hujan. Acara" besar seperti pernikahan outdoor, kegiatan" pemerintahan sering make pawang kok. Mungkin netizen baru liat ritualnnya secara langsung kemaren,” tulis warganet.

 

7 dari 7 halaman

Video Lengkap Penjelasan Rara Pawang Hujan

Berikut video lengkap Rara saat menjelaskan soal ritualnya sebagai pawang hujan seperti dikutip dari akun Instagramnya.

 

Beri Komentar