Ilustrasi Vaksin Corona Yang Sedang Dipersiapkan Oleh Pemerintah Indonesia (Foto: Poxabay.com)
Dream – Harapan akan segera dilakukannya vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin di depan mata. Satgas Penanganan Covid-19 memastikan peta jalan vaksinasi nasional saat ini sudah masuk tahap finalisasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan peta tersebut mencakup kandidat calon vaksin corona beserta penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin.
Pemerintah juga telah mempertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dalam penyusunan peta jalan tersebut.
Wiku Adisasmito menambahkan pemerintah telah mempertimbangkan ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian serta indeks pemakaiannya.
“ Dengan berbagai pertimbangan seperti ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian,” kata Wiku dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu, 4 November 2020.
Wiku menyatakan peta jalan vaksinasi nasional tersebut mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok.
“ Selain itu, roadmap mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan dan rencana pemberian vaksin Covid-19,” tambahnya.
Sebagai upaya mencapai efektivitas vaksin Covid-19 secara maksimal, maka roadmap itu, menurut Wiku, akan memerhatikan tempat penyimpanan vaksin dan kapasitas sumber daya manusia yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan termasuk vaksinator.
Kemudian, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah menyiapkan jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor.
Selain persiapan roadmap vaksin nasional Covid-19 tersebut, Wiku juga mengatakan pemerintah telah mengkaji hal-hal yang penting lainnya yang tentunya tidak boleh diabaikan dalam mempersiapkan vaksinasi nasional ini.
Pengkajian ini penting dilakukan guna memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian maupun Lembaga.
Sebab menurut Wiku, kehadiran vaksin merupakan angin segar bagi masyarakat. Tentu vaksin ini akan digunakan jika sudah benar-benar siap digunakan.
“ Kehadiran vaksin adalah angina segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap. Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer,” pungkas Wiku.
Sebelumnya, Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Prof I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan keamanan vaksin harus menjadi hal utama dan penting diperhatikan oleh semua pihak.
“ Selain juga jaminan akses vaksin yang murah, dan equitable untuk seluruh masyarakat, proses regulasi harus cepat dan soal keamanan vaksin tidak ada kompromi sama sekali. Vaksin benar-benar harus aman sebelum digunakan,” tegasnya saat konferensi pers virtual di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Selain keamanan, hal yang juga tak kalah penting menurut Mahardika adalah vaksin yang nantinya digunakan merupakan vaksin yang berdaya guna di samping aspek kemurnian vaksin, yang tidak ada cemaran bakteri atau jamur serta isi vaksin harus baku.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN