Kuasa Hukum GNPF MUI Dedi Suhardi (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Nandi Naksabandi, salah satu saksi yang akan diperiksa dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggal dunia.
Nandi merupakan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada persidangan di Kementerian Pertanian hari ini.
Tetapi, kuasa hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Dedi Suhardi menyebut Nandi meninggal dunia pada 7 Desember 2016 lalu.
" Kalau Pak Nandi, saksi pelapor sudah meninggal tanggal 7 Desember lalu," kata Dedi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Dedi mengatakan, saksi yang dipastikan hadir dalam persidangan yakni saksi-saksi lainnya. Mereka yakni, Sekjen DPP Fornt Pembela Islam (FPI), Habib Novel, Hus Joy Setiawan, dan Syamsu Hilal.
Sementara Habib Muchsin belum hadir di dalam ruang sidang, dan Burhanuddin dipastikan tidak hadir karena sedang sakit.
" Yang sedang memberikan keterangan sementara Habib Novel. Itu yang pertama ditanya soal video," ucap dia. (Ism)
© Dream
Dream - Terdakwa dugaan kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Sekjen FPI Habib Novel Chaidir Hasan tiba di waktu yang hampir bersamaan di lokasi persidangan. Keduanya hanya terpaut selisih waktu sekitar 2 menit.
Ahok tiba di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam sekitar pukul 08.15 WIB. Dua menit kemudian, atau sekitar pukul 08.17 WIB, Novel tiba di lokasi sidang.
Dalam sidang hari ini, Novel menjadi saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. Novel mengaku membawa sejumlah bukti yang akan dia sampaikan dalam persidangan nanti.
" Oh ya, saya bawa data lengkap. Data dari rekam jejak Ahok. Permasalahannya. Karena selalu menyerang agama Islam. Ahok mengatakan ayat-ayat konstitusi di atas ayat-ayat suci. Ayat suci no, ayat konstitusi yes," kata Novel di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Sebelumnya dikabarkan, sidang hari ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa. Hari ini, tim Jaksa berencana menghadirkan enam saksi.
Selain Novel, saksi lain yang akan diperiksa adalah Habib Muchsin, Gus Joy Setiawan, M Bahrudin, Samsu Hilal dan Nandi Naksabandi. (Ism)
© Dream
Dream - Sejumlah massa pendukung terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memadati Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka menggelar demonstrasi sepanjang pelaksanaan sidang di Gedung Kementerian Pertanian.
Massa pendukung Ahok mengoperasionalkan satu mobil komando yang dilengkapi pengeras suara. Mobil itu memutar sejumlah lagu untuk menghibur massa.
Saat bus Transjakarta melintas, seorang orator pendukung Ahok dari atas mobil komando segera berbicara pada mikrofon.
Dia meminta pada pengendara Transjakarta membunyikan klakson. " Om, telolet om," ujar orator itu.
Seperti mendapat aba-aba, musik dangdut dengan lagu telolet pun diputar di depan Kementerian Pertanian. Tak hanya itu, lagu `Om Telolet Om` bergenre remix pun terdengar di atas mobil komando masa pendukung Ahok.
Sementara di sudut lain, tepatnya di ruas Jalan TB Simatupang, massa penentang Ahok tidak kalah seru. Mereka memutar sholawat begitu kencang melalui mobil komando
© Dream
Dream - Persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar.
Hari ini, sidang digelar di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan agenda materi pokok perkara.
Kuasa hukum Ahok, Jossefina Syukur mengatakan pihaknya mendapatkan informasi Jaksa Penuntut Umum menyiapkan enam orang saksi. Mereka akan diperiksa pada sidang hari ini.
" JPU menyiapkan enam saksi," kata Syukur saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Keenam saksi itu diketahui Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan, Habib Muchsin, Gus Joy Setiawan, M Bahrudin, Samsu Hilal dan Nandi Naksabandi.
Sidang Ahok dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sejumlah massa baik pendukung maupun penentang Ahok telah berkumpul di sekitar Gedung Kementan sejak pukul 06.00 WIB.
© Dream
Dream - Ketegangan terjadi antara dua kubu pendukung dan kontra terhadap Gubernur DKI nonaktif Basuki T Purnama atau Ahok di luar gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Suasana memanas saat dua kubu yang berbeda melakukan aksi massa jelang sidang lanjutan kasus dugaan penistaan dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa 3 Januari 2016.
Bermula dari adanya pengendara sepeda motor yang menggeber kendaraannya di depan kedua massa. Entah massa dari kubu mana.
Massa kedua kubu berada di depan gerbang Kementerian Pertanian di Jalan RM Harsono. Akibat suara bising motor itu, kedua massa saling meneriaki pengemudi motor itu.
Sontak, terjadi kericuhan kecil. Massa saling berteriak tak karuan. " Hati-hati provokasi.. Hati-hati provokasi.." ujar massa.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun