Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Kementerian Haji dan Umrah Saudi membuka pendaftaran online bagi Muslim yang hendak melaksanakan haji 1441 H atau 2020 M pada Senin, 6 Juli 2020 waktu setempat. Total kuota haji yang disediakan tahun ini sebanyak 10 ribu jemaah.
Alokasi terbesar jemaah haji tahun ini akan disediakan untuk warga asing yang sudah berada di Saudi sebesar 70 persen. Sisanya sebanyak 30 persen diperuntukkan bagi warga lokal.
Kondisi kesehatan yang baik menjadi kriteria utama seseorang diizinkan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Kuota haji bagi warga lokal hanya diberikan kepada petugas kesehatan dan personel keamanan yang dinyatakan benar-benar pulih dari infeksi Covid-19.
Dikutip dari Arab News, para tenaga kesehatan dan personel keamanan yang diizinkan berhaji akan dipilih dari basis data pasien sembuh sepenuhnya dari Covid-19. Ini sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam menjaga kesehatan seluruh lapisan masyarakat dalam fase perang melawan Covid-19, demikian dilaporkan Saudi Press Agency.
Kementerian menyatakan pendaftaran dapat dilakukan di laman resmi localhaj.haj.gov.sa bagi warga asing mulai Senin hingga Jumat, 10 Juli 2020. Nama-nama yang terpilih untuk melaksanakan haji akan diumumkan pada Senin, 12 Juli 2020.
Pemilihan warga asing dan pelaksanaan ibadah haji mereka akan diperketat sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Hanya mereka yang dinyatakan sehat secara medis dan telah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR boleh melaksanakan haji.
Juga bagi warga asing yang belum pernah berhaji. Serta syarat usia ditetapkan antara 20 sampai 50 tahun serta tidak memiliki riwayat kronis apapun seperti diabetes, tekanan darah, sakit jantung, maupun mengalami gejala seperti Covid-19.
Para pendaftar juga diharuskan bersumpah mereka belum berhaji melalui tanda yang terdapat dalam laman pendaftaran. Selain itu, mereka juga diharuskan menjalani karantina selama 14 hari sebelum dan sesudah melaksanakan haji.
Mereka yang terpilih secara online diminta menyerahkan semua dokumen diperlukan. Penyerahan dilakukan dalam periode waktu yang telah ditentukan.
Kementerian haji juga menyatakan pendaftaran online merupakan pengajuan awal untuk haji. Sementara tahap akhir hingga izin keluar akan ditentukan setelah kementerian memastikan pemohon telah memenuhi seluruh syarat yang ditentukan dalam peraturan.
Hasil pendaftaran online akan dikirimkan dalam bentuk pesan melalui nomor ponsel yang sudah didaftarkan.
Sementera kementerian menyatakan aplikasi yang masuk dapat dibatalkan jika terjadi ketidakpatuhan dalam hal persyaratan baik dalam peraturan maupun kesehatan. Kementerian juga menegaskan berhak untuk membatalkan permohonan kapan saja jika ditemukan perbedaan informasi yang diberikan.
(sah, Sumber: Arab News)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov