Dream - Kerajaan Arab Saudi memberlakukan kebijakan baru terkait umrah. Untuk mendongkrak pemasukan dari sektor pariwisata, Saudi memberlakukan penggabungan visa umrah dengan wisata.
Presiden Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) Pangeran Sultan bin Salman resmi meluncurkan kebijakan baru ini pada Minggu. Dengan kebijakan ini, para jemaah umrah tidak perlu menggunakan visa wisata untuk mengunjungi tempat-tempat tertentu di Saudi.
" Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para jemaah umrah untuk melihat landmark dari Kerajaan, termasuk situs sejarah Islam, tempat wisata menarik dan pusat-pusat perbelanjaan," ujar Sultan.
" Mereka mungkin juga ingin mengenal budaya, pengobatan, pendidikan, pemasaran wisata, atau menghadiri seminar setelah umrah mereka," kata dia.
Sultan mengatakan program ini telah mendapat kesepakatan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Urusan Haji.
Selanjutnya, kata Sultan, program ini sebenarnya telah dirancang sejak beberapa tahun lalu. Dalam pelaksanaan program ini, Sultan menerangkan butuh waktu cukup panjang untuk menggabung visa umrah dengan visa wisata.
Sumber: saudigazette.com.sa
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media