Saudi Setop Beasiswa 16.000 Mahasiswa di Kanada

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 Agustus 2018 14:02
Saudi Setop Beasiswa 16.000 Mahasiswa di Kanada
Para mahasiswa Saudi diminta meninggalkan negara di kawasan utara Benua Amerika itu.

Dream - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menghentikan beasiswa terhadap 16.000 mahasiswanya yang kuliah di Kanada. Para mahasiswa juga diminta meninggalkan negara itu dan pindah kuliah ke negara lain.

Dilaporkan Newsweek, keputusan ini dibuat menyusul ketegangan antara Kerajaan Saudi dengan Pemerintah Kanada, dipicu kritik Kementerian Luar Negeri negara di bagian utara Benua Amerika itu terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM).

Akibat komentar itu, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir Duta Besar Kanada. Selain itu, Saudi juga membekukan seluruh kerja sama bisnis yang sudah dijalin dengan negara tersebut.

Ribuan mahasiswa Saudi akan kembali mendapatkan beasiswa jika mau pindah kuliah ke negara lain. Sumber di pemerintahan Saudi menyebut para mahasiswa disarankan kuliah di Amerika Serikat.

 

1 dari 2 halaman

Karena Cuitan Menlu Kanada

Karena Cuitan Menlu Kanada © Dream

Pekan lalu, Saudi menahan aktivis HAM Samar Badawi, yang merupakan saudara perempuan dari Raif Badawi (yang dipenjara dan dihukum 1.000 cambukan karena membuat unggahan tentang ateisme dan kritik terhadap Pemerintah Saudi).

Penangkapan itu membuat Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, bereaksi dan menulis cuitan dukungan kepada Samar.

" Kanada berdiri bersama keluarga Badawi di waktu sulit ini, dan kami terus menyerukan pembebasan Raif dan Samar Badawi," tulis Freeland.

 

2 dari 2 halaman

Desakan Pemerintah Kanada dan Komentar Riyadh

Desakan Pemerintah Kanada dan Komentar Riyadh © Dream

Cuitan tersebut diikuti oleh salah satu akun resmi pemerintah Kanada. Di akun tersebut, Pemerintah Kanada mendesak Saudi membebaskan dua aktivis tersebut.

" Kanada sangat prihatin dengan penangkapan kembali para aktivis hak perempuan dan masyarakat sipil di Arab Saudi, termasuk Samar Badawi. Kami mendesak otoritas Saudi untuk segera membebaskan mereka dan semua aktivis hak asasi lainnya," demikian cuitan pemerintah Kanada.

Terkait cuitan ini, Riyadh menyatakan tidak akan membiarkan negara manapun mendekte urusan internal Saudi. Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah negara Arab.

Bahrain, Uni Emirat Arab, bahkan Presiden Otoritas Palestina juga mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap Arab Saudi. (ism) 

 

Beri Komentar