Gail Eright (sundayworld.com)
Dream - Bagi para orangtua, harap lebih ketat mengawasi anak-anak. Saat ini, para phaedofil mengintai anak-anak dengan berbagai cara. Termasuk melalui dunia maya.
Sesekali berkunjung ke akun media sosial anak perlu dilakukan. Sebab, dari media sosial itu kita bisa tahu aktivitas apa saja yang dilakukan oleh anak kita. Termasuk bisa mendeteksi ancaman dari para phaedofil.
Kasus yang terjadi di Inggris ini bisa jadi pelajaran. Seorang perempuan berusia 44 tahun, Gail Wright, dipenjara karena dituduh sebagai phaedofil dan mengincar remaja pria sebagai korbannya.
Wright dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun oleh pengadilan di Shireoaks, Nottinghamshire, setelah dinyatakan terbukti melakukan hubungan intim dengan anak-anak di bawah umur.
Kasus ini terbongkar setelah orangtua dari salah satu korbannya menemukan gambar tak senonoh Wright di akun media sosial anak mereka. Sehingga orangtua itu melapor ke pihak berwajib dan Wright pun diadili.
© Dream
Bagaimana Wright menjaring korban? Dia bergentayangan di dunia maya, mengirim foto-foto bugilnya ke akun media sosial anak-anak dengan usia antara 14 hingga 15 tahun.
Setidaknya, ada lima anak yang dia kirimi foto syur setelah melakukan kontak via Facebook. Dia pertama kali melancarkan aksi pada tahun 2015. Setelah kenalan dengan remaja pria, dia mengirimkan sejumlah foto bugil dan “ komentar seksual”.
Teman-teman remaja itu kemudian ikut nimbrung ke dalam percakapan di komentar gambar tersebut. Dan salah satu teman remaja itu mengontak Wright.
Sang tante pun kemudian mengirim gambar dan video tak senonoh kepada teman remaja tersebut.
Wright terus merayu remaja lelaki itu, dengan membelikannya hadiah hingga salah satu dari mereka setuju untuk melakukan hubungan seksual.
© Dream
Aksi ini terbongkar setelah ayah dari salah satu remaja itu melihat gambar Wright di telepon seluler anaknya. Sang ayah kemudian melapor ke polisi.
Ketika polisi mencari rumah Wright, mereka mnemukan 42 gambar di iPad milik Wright, yang telah dikirim ke akun media sosial anak-anak lelaki.
Dia kemudian diseret ke pengadilan. Dijerat dengan satu tuduhan “ aktivitas seksual” dan dua tuduhan kepemilikan foto tidak senonoh dari remaja lelaki yang sudah dihadirkan pada sidang sebelumnya.
“ Ini kasus tak biasa karena pelakunya adalah perempuan,” kata Inspektur Detektif Kepolisian Nottinghamshire, Pete Quinn, sebagaimana dikutip Dream dari The Sun, Senin 25 Juli 2016.
Dalam banyak kasus, para pelaku phaedofilia adalah lelaki. Dengan kasus ini, polisi meminta semua pihak waspada kepada bahwa elaku phaedofilia juga ada yang perempuan.
“ Remaja dalam kasus ini telah menunjukkan keberanian dan kedewasaan dalam membuka apa yang terjadi,” kata Quinn.
“ Saya berharap hukuman yang dijatuhkan hari ini akan membantu korban dan keluarga mereka untuk keluar dari kondisi yang buruk,” tambah dia.
Advertisement
Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi


Mengenal Komunitas Bye Bye Plastic Bags, Pendirinya Gadis Bali yang Jadi Moderator Acara PBB
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Dokter Ini Jadi Satu-Satunya Pembicara Indonesia dalam Forum Kecantikan Asia Pasifik di Korsel

Viral Aksi Gercep Polisi Padamkan Motor Terbakar, Hitungan Detik Langsung Padam

Debut Jadi Sutradara, Reza Rahadian Nangis `Pangku` Dinobatkan Sebagai Film Terbaik FFI 2025

Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf sebagai Lifestyle dan Investasi Akhirat