Dream - Pendakwah gaul asal Bandung, Jawa Barat, Ustaz Evie Effendi, menyampaikan permohonan maaf atas salah satu ceramahnya yang menyebut Muhammad sesat sebelum diangkat jadi Nabi.
Ceramah itu sempat tersebar lewat YouTube dan sejumlah media sosial lainnya, menuai reaksi dari sejumlah ormas Islam.
Permintaan maaf disampaikan Evie di akun Instagramnya, @evieeffendie juga di channel YouTube miliknya. Evie mengakui telah melakukan kesalahan dalam ceramahnya.
" Saya, Evie Effendie, manusia biasa yang saya nyatakan saya bersalah karena di satu ceramah saya menyatakan Muhammad sebelum diangkat jadi Nabi tersesat, tapi maksudnya bukan itu," ujar Evie, diakses pada Kamis, 9 Agustus 2018.
" Kalaupun itu sudah dianggap pernyataan dan sudah publish, mohon maaf atas kesalahan saya dengan pernyataan itu," lanjut Evie.
© Dream
Evie juga memohon maaf kepada seluruh ormas Islam. Dia berharap kesalahan yang terjadi bisa menjadi bahan pelajaran ke depan.
" Dari sini saya belajar banyak bahwa saya dhaif akan ilmu agama. Maka tolong bimbing saya, tuntun saya supaya lebih paripurna, bijak, lebih arif dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang menjadi tanggung jawab kita semua," kata Evie.
Ceramah Evie membahas tentang perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dia menerjemahkan sendiri ayat 7 Surat Ad Dhuha dengan menekankan pada kata 'dhallan'.
Ceramah tersebut mendapat tanggapan dari tokoh NU, KH Nadirsyah Hosen. Menurut Hosen, Evie menerjemahkan ayat itu tampak melihat lebih dulu kitab tafsir.
© Dream
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
