Wanita Ini Nyaris Maut, Meteor Sebesar Kepalan Tangan Jatuh di Bantal Saat Tidur, hanya Beberapa Senti dari Kepalanya

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 11 Oktober 2021 12:34
Wanita Ini Nyaris Maut, Meteor Sebesar Kepalan Tangan Jatuh di Bantal Saat Tidur, hanya Beberapa Senti dari Kepalanya
Ruth Hamilton dibangunkan oleh bunyi ledakan yang cukup keras.

Dream - Pada Senin 4 Oktober 2021, sebuah meteor menerangi langit malam British Colombia, Kanada. Kala itu, Ruth Hamilton yang tinggal di resor Ski Golden, tengah tertidur lelap.

Sampai suatu ketika, ia dibangunkan oleh bunyi ledakan yang cukup keras.

" Saya langsung lompat dari kasur dan segera menyalakan lampu kamar. Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi," terang Ruth, dikutip dari Daily Star, Senin 11 Oktober 2021.

1 dari 3 halaman

Batu meteor

Sesaat setelah terbangun, tubuhnya sudah dipenuhi debu dan puing yang berasal dari kerusakan atap resornya. Ketika melihat ke arah dekat bantalnya, ia menemukan sebuah batu seukuran kepalan tangan berwarna hitam.

Bergegas, Ruth langsung menghubungi pihak kepolisian setempat.

 

2 dari 3 halaman

Sempat Ketakutan

Petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan ke proyek konstruksi terdekat dan memastikan tidak ada peledakan apa pun di wilayah tersebut. Setelah didalami, polisi bisa memastikan bahwa batu tersebut merupakan sebuah meteor.

" Kami menelfon pihak proyek Canyon. Kami menanyakan apakah mereka sedang melakukan konstruksi peledakan dan mereka menjawab tidak, tetapi mereka mengaku melihat cahaya terang dari langit yang meledak," ucap Ruth.

Ruth mengaku sempat ketakutan dan gemetar. Ia berpikir ada seseorang yang telah melompat ke kamarnya, namun ia merasa lega setelah mengetahui benda asing itu merupakan batu berasal dari luar angkasa.

3 dari 3 halaman

Ruth mengaku kagum dan merinding secara bersamaan dengan peristiwa yang menimpanya. Menurutnya, batu luar angkasa yang berpotensi berusia miliaran tahun bisa mendarat di bantalnya.

Di sisi lain, kata Ruth, jika batu itu mendarat beberapa inci ke kanan yang dimana tempatnya tidur, bisa menjadi cerita yang berbeda.

" Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah hidup itu berharaga dan bisa hilang kapan saja. Bahkan ketika Anda berpikir sedang berada di tempat aman dan nyaman, seperti di tempat tidur," terang Ruth.

" Saya berharap tidak pernah ada yang menganggap kehidupan sebagai sesuatu yang remeh."

Sumber: Daily Star

Beri Komentar